Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Vaksinasi 180 Juta Penduduk, Pemerintah butuh Teknologi Baru

M. Ilham Ramadhan Avisena
16/12/2020 13:37
Vaksinasi 180 Juta Penduduk, Pemerintah butuh Teknologi Baru
Ilustrasi(Antara)

PEMERINTAH  memerlukan dukungan teknologi baru dalam rangka mendukung vaksinasi 180 juta jiwa lebih penduduk Indonesia.

"Bayangkan kalau lebih dari 180 juta orang akan divaksin, dan mereka divaksinnya tidak sekali. Berarti kita akan membutuhkan sebuah teknologi untuk tracking mereka yang divaksin selama dua kali di dalam periode tertentu dan mengetahui keberadaannya by name, by NIK, by number," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam diskusi yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Rabu (16/12).

Sri Mulyani bilang, upaya itu juga selaras dengan transformasi digital yang saat ini tengah digaungkan pemerintah. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kunci penting dalam mengakselerasi transformasi tersebut.

Baca juga : Pengumuman Program Vaksinasi Tunggu Keputusan Pemerintah

Oleh karenanya pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di tiap wilayah juga harus bisa terkoneksi dengan internet dan turut memanfaatkan teknologi digital. Itu bertujuan agar segala data dan keperluan dalam proses vaksinasi dapat terkoordinasi dengan baik.

"Tentu di dalam fokusnya covid ini seluruh puskesmas harusnya bisa terkoneksi dengan teknologi digital. Maka untuk 2021, akselerasi untuk pembangunan dari mulai BTS (Base Transceiver Station) untuk wilayah tertinggal akses internet untuk lebih dari 12 ribu desa yang belum terkoneksi dan dari sisi penggunaan teknologi satelit di dalam rangka untuk bisa memberikan pelayanan dan infrastruktur digital yang merata dan reliable ke seluruh Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp26 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk mengoneksikan 12 ribu desa dengan internet secara bertahap. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik