Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Stunting Jadi Prioritas Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di 2021

Atalya Puspa
12/12/2020 07:02
Stunting Jadi Prioritas Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di 2021
Tenaga pelaksana gizi desa melakukan pemeriksaan gizi anak saat peluncuran rumah gizi desa, di Desa Blang Panyang, Lhokseumawe, Aceh.(ANTARA FOTO/Rahmad)

JELANG akhir tahun 2020, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melakukan evaluasi dan terus bebenah untuk menyongsong tahun baru 2021. Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan bahwa fokus pembangunan manusia dan kebudayaan masih akan terus digencarkan dalam rangka mewujudkan visi misi presiden untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Kemenko PMK sesuai fungsinya itu koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian akan terus berupaya untuk menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh presiden. Kita akan siapkan SDM-nya mulai dari masa prenatal hingga mereka nantinya siap ketika memasuki usia produktif," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/12).

Salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia dalam pembangunan SDM ialah stunting. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data saat ini angka stunting di Indonesia masih sebesar 27,9%.

Muhadjir menegaskan bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, persoalan stunting harus segera diatasi. Oleh sebab itu, presiden telah menargetkan penurunan stunting pada 2024 diharapkan bisa mencapai angka 14%.

"Stunting ini bisa menjadi persoalan serius karena bukan hanya fisik yang gagal tumbuh, tetapi juga perkembangan otak yang terhambat. Bayangkan jika ini tidak segera kita atasi maka generasi kita ke depan akan terancam," tandasnya.

baca juga: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat 63% Selama Pandemi

Muhadjir menambahkan bahwa di masa pandemi Covid-19, pemerintah khususnya Kemenko PMK juga telah mengupayakan penanganan Covid-19 mulai dari sisi kesehatan hingga jaring pengaman sosial.

"Saya bisa pastikan untuk jaring pengaman sosial yaitu berupa bantuan sosial, pemerintah masih akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga 2021 nanti. Jadi sekali lagi, untuk bansos masih akan terus kita bagikan di tahun depan," pungkas Muhadjir. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya