Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BERDASARKAN peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Meteorologi tentang bibit siklon tropis "96S" pada 8 Desember 2020, dipredikasi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Indonesia.
Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar BPBD provinsi meminta BPBD Kabupaten Kota untuk menyiapkan langkah langkah dan upaya kesiapsiagaan guna mencegah dampak banjir, banjir bandang, tanah longsor yang mungkin timbul.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengungkapkan, sejumlah langkah pencegahan tersebut diantaranya melakukan koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur Kabupaten/Kota di daerah setempat.
Selain itu, melakukan monitoring untuk mendapatkan update informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website resmi BNPB.
"Selain itu, eningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor dengan menggunakan media elektronik atau media sosial mengingat wilayah Indonesia sedang mengalami pandemi covid-19," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (9/12).
Baca juga : Hati-Hati! Ada Peringatan Gelombang Tinggi Perairan Ini
Selanjutnya, BPBD provinsi dan daerah diharapkan melakukan koordinasi dengan Dinas dan Lembaga/Organisasi terkait (Dinas Kominfo, RAPI, ORARI, SENKOM, Forum PRB Daerah, dll) dalam penyebarluasan informasi peringatan dini banjir, banjir bandang, dan tanah longsor secara berkala sampai kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang risiko tinggi.
"Daerah juga diimbau untuk menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi yang terpisah antara masyarakat yang sehat dengan terkonfirmasi positif covid-19," tambahnya.
Ia melanjutkan, BPBD juga harus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait penyiapan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dsb) dan sistim rujukan terutama bagi rumah sakit yang berada di wilayah risiko tinggi bencana
Selain itu, menyiapkan infrastruktur 3T (tracing, testing, treatment) di tempat evakuasi dan pengungsian sesuai protokol tempat pengungsian pada masa pandemi covid-19 serta menegakkan protokol kesehatan (3M) selama ditempat pengungsian..
"Terakhir, mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya yang ada di daerah (sumber daya manusia, peralatan, logistik, dll) serta perencanaan mobilisasinya untuk pengungsi," tandasnya. (OL-7)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved