Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kuliner Tradisional Bali Citarasa Menggugah

Ahmad Maulana
05/12/2020 21:17
Kuliner Tradisional Bali Citarasa Menggugah
.(DOK Kemenparekraf)

BALI tidak hanya memesona lewat alam dan budaya. Sajian citarasa kulinernya juga menggugah. Masakan Bali dikenal paling rumit di dunia karena membutuhkan bahan-bahan segar dan bermacam rempah sehingga menghasilkan rasa yang kompleks serta komitmen dalam persiapan dan proses memasaknya.

"Di antara daerah-daerah lain di Indonesia, Bali memiliki identitas sendiri dan berbeda karena pengaruh dari agama Hindu. Hal inilah yang menyebabkan masakan Bali pun berbeda dengan ragam kuliner Nusantara lain. Terkait dengan penyelenggaraan upacara keagamaan, masyarakat Bali membutuhkan hidangan khusus sebagai persembahan untuk para dewa dan dikonsumsi secara bersama-sama selama perayaan," Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, & Pameran (MICE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Iyung Masruroh

Secara mendasar penduduk setempat terbiasa menghidangkan makanan dengan basa gede atau bumbu Bali yang pedas sehingga rasa masakan menjadi unik. Bumbu merupakan hasil racikan dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, ketumbar, kemiri, cabai, serai, dan ebi. Basa gede sedikit mirip dengan pasta kari dari Thailand. Bumbu dasar ini pun dapat diaplikasikan untuk berbagai jenis makanan.

"Uniknya, tak ada satu pun penyedap rasa yang ditambahkan. Basa gede murni memadukan rempah-rempah yang dapat menggoda lidah masyarakat lokal, wisatawan dari seluruh Indonesia, hingga turis mancanegara. Bahan bumbu dan makanan diperoleh dari daerah setempat serta dipilih secara spesifik demi mencapai rasa tertentu," tutur Masruroh.

Berikut beberapa hidangan khas Pulau Bali yang dapat ditemukan dengan mudah di banyak resto di sekitar tujuan wisatanya. Sudah banyak pula berbagai kegiatan MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions) memasukkan menu makanan tradisional khas Bali dalam rangkaian sajian hidangannya.

Ayam atau Bebek Betutu

Betutu merupakan teknik tradisional Bali yang digunakan untuk menciptakan ayam goreng yang berbeda. Secara tradisional ayam atau bebek dimasak dengan cara diungkep selama 24 jam bersama rempah-rempah, lalu dipanggang sambil dialasi dengan daun pisang. Prosesnya yang begitu rumit menghasilkan ayam dengan daging lembut.

Babi Guling

Kelezatan babi guling menjadi favorit wisatawan mancanegara sepanjang waktu. Sebelum dipanggang, perut babi diisi dengan bumbu yang terdiri dari kunir, kencur, cengkih, jahe, bawang merah, bawang putih, pala, kemiri, ketumbar, daun salam, serta daun belimbing. Ada juga yang menyertakan sayur-sayuran seperti daun singkong. Hasil bakaran akan membuat kulit babi renyah dan lembut dagingnya. Hidangan ini pada awalnya hanya melengkapi upacara keagamaan. Sekarang babi guling tersedia di banyak warung dan restoran di Bali.

Satai Lilit

Umumnya satai di Indonesia menggunakan batang bambu untuk menusuk daging ayam atau kambing. Berbeda dengan satai lilit. Kuliner ini menggunakan batang serai sebagai tusuk satai. Bahan yang digunakan pun daging ikan yang sebelumnya diramu dengan basa gede. Jika satai pada umumnya disiram kembali dengan saus kacang, satai lilit tidak. Disajikan polos begitu saja, tapi tetap nikmat karena perpaduan bumbu yang sudah kaya rasa.

Lawar

Ini merupakan salah satu hidangan bersejarah di Bali. Lawar merupakan hasil cincangan dari rempah tradisional seperti kelapa parut, kacang hijau, nangka muda rebus, daun singkong, dan terkadang daging. Semua diramu lagi dengan bermacam bumbu sehingga menghasilkan rasa pedas asin. Istimewanya, penduduk setempat secara tradisional menyajikan lawar dengan daging mentah sehingga warna merah mendominasi. Terkadang mereka juga menciptakan lawar vegetarian yang kini lebih populer di kalangan wisatawan.
 (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik