Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INDONESIA diperkirakan mempunyai lebih dari 1.575 danau yang terdiri dari 840 danau besar dan 735 danau kecil (situ). Menurut Bappenas, tahun 2016 luas total danau di Indonesia sekitar 491.724 Ha.
"Fungsi danau sebagai sumber dan penampung air sering dilupakan. Sejak saya di Bappenas banyak isu terkait pengelolaan danau yang muncul. Belum ada koordinasi dan batas yang jelas antara pusat dan daerah terkait instansi yang bertanggungjawab mengelola danau. Padahal peran danau sangat penting bagi mayarakat,” kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dalam webinar Database Danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia, Kamis (3/12).
Bambang berharap buku identifikasi berseri yang diterbitkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dapat menjadi data awal untuk membuat sistem basis data nasional yang menampung seluruh data dan informasi danau Indonesia sehingga dapat menjadi rujukan nasional.
Selain itu, monitoring ekosistem danau melalui penerapan sistem pintar (smart system) juga penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan perlindungan dan pengelolaan ekosistem danau.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengungkapkan membahas persoalan danau tidak sebatas menghitung jumlah. Menurutnya, sebagai ilustrasi, pengelolaan Danau Toba yang meliputi tujuh kabupaten di Sumatra Utara masih menyimpan persoalan eksploitasi danau yang pelik.
“Untuk mengembalikan daya dukung dan keberlanjutan danau perlu didukung pendekatan riset integratif dan holistik dengan berbagai modifikasi dan kolaborasi seluruh pihak,” tuturnya.
Baca juga: Dewan Riset Nilai Keramba Jaring Apung di Danau Toba Tabrak Aturan
Selain itu, kerja sama dengan seluruh pihak perlu dilakukan, baik lintas instansi dan lintas disiplin ilmu. Para peneliti perlu berkolaborasi untuk menghasilkan solusi integratif tanpa menimbulkan problem baru.
Ia menyebutkan, salah satu solusi adalah LIPI melalui Pusat Penelitian Limnologi telah menerbitkan buku berseri sebagai upaya menyusun database danau di Indonesia.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Ocky Karna Radjasa mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mendapatkan pemahaman tentang peranan strategis dari ketersediaan data dasar danau-danau di Indonesia.
“Buku Identifikasi Danau Indonesia Seri Sumatra, Seri Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Seri Sulawesi, Seri Maluku-Papua dan Seri Kalimantan diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam menjaga keberlanjutan danau terutama dukungan pada tahapan identifikasi dan luasannya,” tutur Ocky.
Salah satu tim penyusun buku, Aan Dianto yang juga Peneliti dari Pusat Penelitian Limnologi LIPI menjelaskan penyusunan buku ini berdasarkan citra satelit tahun tertentu.
“Jumlah dan luasan danau dapat berubah sesuai dinamika lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, tutupan awan pada musim hujan menjadi hambatan, karena danau-danau berukuran kecil hingga sangat kecil sulit diiidentifikasi. Ia berharap buku tersebut dapat menjadi dasar penghitungan jumlah dan luasan danau di Indonesia serta dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak dalam pengelolaan ekosistem danau.(OL-5)
BERENANG di beberapa danau yang airnya tenang dapat menyebabkan infeksi Legionella, bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, dan orang-orang yang berenang di perairan terbuka harus waspada
Banjir dan limpasan tersebut mengisi beberapa danau di Sahara, termasuk Sebkha el Melah di Aljazair dan beberapa danau yang tersebar di sekitar Erg Chebbi, Maroko.
Sebanyak enam buah danau seluas 27 hektar dan taman dibangun di wilayah Gedebage, Bandung, Jawa Barat dianggap sebagai salah satu upaya pengendalian banji di wilayah sekitar.
Gunung Kelimutu di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, naik status dari normal menjadi waspada pada Jumat (24/5) pukul 13.00 Wita.
Air Danau Ata Polo, satu dari tiga Danau Kelimutu, mengalami perubahan warna sebanyak empat kali dalam tujuh hari terakhir.
DI WWF 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan upaya mengelola danau Rawa Pening secara berkelanjutan dilakukan untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat Jateng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved