Gunakan Data Facebook, UI Petakan Kasus Covid-19

Zubaedah Hanum
23/11/2020 11:45
Gunakan Data Facebook, UI Petakan Kasus Covid-19
Tangkapan layar(https://sinergimahadata.ui.ac.id/peta/)

PARA akademisi lintas fakultas di Universitas Indonesia (UI) membuat peta mobilitas masyarakat dan kasus covid-19 di Indonesia dengan menggunakan data Facebook. Peta ini dapat diakses di https://sinergimahadata.ui.ac.id/peta/.

Peniliti yang mengembangkan peta ini tergabung dalam Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 di bawah naungan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI). Kegiatan ini didukung oleh dana Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Tahap 2 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

"Data mobilitas didapatkan dari Facebook berkat kerja sama antara UI dan Facebook melalui program Facebook Data for Good," kata Ketua Peneliti Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH (Vice Director of Innovation and Business Development, Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)) dikutip dari laman FKUI, Senin (23/11).

Budi menjelaskan, peta ini bertujuan untuk menilai indeks mobilitas masyarakat serta penambahan kasus harian covid-19 di daerah yang memberlakukan PSBB maupun tidak, serta melakukan pemetaan geospasial secara semi real-time.

"Dari peta tersebut, diperoleh beragam insight yang kemudian dikembangkan sebagai landasan data untuk memberikan rekomendasi kebijakan untuk menekan laju pertambahan kasus covid-19 di Indonesia," ujarnya.

Peta ini, sambung Budi, dapat pula menjadi sumber data dalam mengevaluasi strategi physical distancing dalam menurunkan kasus covid-19.

Salah satu penggagas peta mobilitas, yang juga Wakil Ketua Tim Peneliti, dr Damar Susilaradeya, PhD (Periset Klaster Medical Technology, IMERI FKUI) menyampaikan, peta ini menghasilkan dua jenis data, yaitu data perubahan mobilitas, dan data persentase kepatuhan untuk di rumah saja.

Menurutnya, mobilitas masyarakat pada hari raya keagamaan dan hari libur dapat diketahui dari peta ini. Sebagai contoh, dari data peta pada 29 Oktober 2020, yaitu pada saat cuti bersama memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, tiga provinsi dengan persentase kepatuhan di rumah terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sedangkan tiga provinsi dengan kepatuhan di rumah tertinggi adalah Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat.

“Seperti yang disampaikan dalam Policy Briefsebelumnya dari tim Sinergi Mahadata UI, menjadi sangat penting untuk melakukan komunikasi risiko yang baik untuk mengurangi bias optimisme dan mengubah persepsi hambatan dalam menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah perlu menekankan pesan kunci bahwa siapapun bisa terkena covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan lebih nyaman daripada sakit karenanya,” pungkas dokter Damar.

Tidak hanya data agregasi tingkat provinsi, peta ini juga mencatat data tingkat agregasi Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Dokter Damar menambahkan, peta juga merekam penambahan harian kasus covid-19 di tingkat provinsi, yang datanya diperoleh dari KawalCovid.

Kerahasiaan data
Berkenaan dengan pemanfaatan data mobilitas Facebook, dokter Damar menegaskan, aspek kerahasiaan data tetap dijaga. Ia menuturkan data yang digunakan tim Sinergi Mahadata UI diperoleh dari pengguna aplikasi Facebook yang memberikan consent untuk dicatat riwayat lokasinya.

Data ini kemudian diagregasi secara anonim sehingga individu yang membagi datanya tidak bisa ditelusuri. Selain itu pada data yang diagregasi juga dilakukan spatial smoothing dan penambahan random noise, untuk menjaga kerahasiaan data.

Para akademisi yang terlibat dalam pengembangan pemetaan ini adalah Favian Kharisma Hazman SKom, Muhammad Istiady Kartadibrata, Ray Azrin Karim, Adila Krisnadhi, PhD (Fakultas Ilmu Komputer UI), Satria Indratmoko MSc, Ardiansyah SSi, Jarot Mulyo Semedi MSc (Fakultas Matematika dan IPA UI), dr Iwan Ariawan MSPH (Fakultas Kesehatan Masyarakat UI), Arya Ananda Lukmana, dr Aly Lamuri MSc, dr Diashati Mardiasmo, BMedSc, MRes; Arierta Pujitresnani SSi, MSi; dr Anindya Pradipta Susanto, BEng, MM; dan Prasandhya Astagiri Yusuf, SSi, MT, PhD. (FKUI).

Hasil pemetaan telah dilaporkan dalam penelitian berjudul Evaluasi Pergerakan, Perilaku, dan Penerapan Aturan dalam Pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berbasis Maha Data Geospasial: Peta Skoring PSBB Indonesia. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya