Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Santunan Tenaga Medis Terus Mengalir

Atikah Ishmah Winahyu
08/11/2020 03:14
Santunan Tenaga Medis Terus Mengalir
Petugas Medis dan Kesehatan yang Wafat akibat Covid-19(Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI)/Antara)

LAURENTIUS Panggabean menjadi satu dari 10 dokter pertama di Indonesia yang meninggal dunia karena terpapar covid-19. Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan, Jakarta, itu mengembuskan napas terakhirnya pada 12 Maret.

Kemarin, ahli waris dokter spesialis kesehatan jiwa itu menjadi salah satu dari empat penerima santunan dari pemerintah. Ketiga tenaga kesehatan lainnya ialah perawat, yakni Ns Dwi Hartatiek yang bertugas di RS Islam Cempaka Putih, Nurlaela dari RS Abdi Waluyo Jakarta, dan Rizal Ansori Hasibuan dari RS Islam Pondok Kopi. Setiap ahli waris menerima dana yang besarnya Rp300 juta. “Pemberian santunan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras tenaga kesehatan yang gugur melawan pandemi. Tenaga kesehatan yang gugur ialah pahlawan kesehatan,” ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, saat menyerahkan dana santunan, di Jakarta, kemarin.

Lebih jauh, Menteri Terawan memaparkan selain santunan, tenaga kesehatan yang gugur juga menerima penghargaan atas jasa yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. Untuk itu, negara tidak akan melupakan mereka.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan yang sampai saat ini masih bekerja keras melawan covid-19. Negara akan terus memantau dan mendukung, karena apa yang dikerjakan para tenaga kesehatan sangat mulia,” ujarnya.

Di Surabaya, Kementerian Kesehatan juga menyerahkan santunan bagi 16 ahli waris tenaga kesehatan yang bertugas di Jawa Timur. Dana diserahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi.

Ia mengaku santunan yang sudah diserahkan pemerintah kepada 101 tenaga medis. “Kita semua berharap jumlah tenaga medis yang gugur tidak bertambah lagi. Keselamatan tenaga kesehatan ialah prioritas kami.”

Tingkat kesembuhan tinggi

Jumlah tenaga kesehatan yang gugur saat bertugas, sampai akhir Oktober lalu sudah mencapai 254 orang. Mereka terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 104 perawat.

Sampai kemarin, deretan nama tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 terus bertambah. Di Riau, seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Mimi Yuliani Nazir, ada 331 tenaga kesehatan yang positif terpapar.

“Kita bisa lega karena tingkat kesembuhannya mencapai 94,6%. Saat ini hanya 3,6% dari total jumlah tenaga kesehatan yang terpapar yang masih dalam perawatan,” jelasnya.

Tenaga kesehatan yang terjangkit tidak hanya dokter dan perawat. Di antaranya mereka ada juga sopir ambulans dan pegawai manajemen di fasilitas layanan kesehatan.

Di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, enam tenaga kesehatan dinyatakan positif setelah mengikuti tes usap. Meski tanpa gejala, para perawat dan bidan itu sudah melakukan karantina di ruangan isolasi khusus.

“Kami sempat menutup ruangan IGD dan ruang inap Dahlia. Namun, sekarang, pelayanan sudah berjalan secara normal lagi,” papar Kepala
Bidang Pelayanan RSUD dr Soekardjo, Dudang Erawan Suseno.

RSUD dr Soekardjo merupakan rumah sakit rujukan di wilayah Priangan Timur. Mereka menerima pasien rujukan dari Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya. (AD/RK/FL/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya