Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TERNYATA sosok entrepreneur muda, Putri Tanjung, 24,pernah mengalami perundungan (bullying). Ia mengaku pernah mengalami pengalaman buruk tersebut saat masih kecil lantaran predikat yang disandangnya sebagai anak pengusaha terkenal, yakni Chairul Tanjung.
Stigma anak pengusaha tersebut sering membuat dirinya diremehkan teman-teman sebaya yang menganggapnya tidak bisa berbuat apa-apa.
“Gue sempet di-bully. Waktu kecil itu gue sempet di-bully karena gue tinggi dan gendut. Terus gue kan anak seorang pengusaha, terus gue sering di-cengcengin gitu lo. ‘Ah, anak pengusaha kan enggak bisa apa-apa’,” ungkap Putri saat menjadi narasumber dalam podcast The Soleh Solihun Interview, Senin (26/10).
Rasa kesal karena sering mengalami perundungan tak lantas mengecilkan hati Putri. Ia pun bertekad untuk mematahkan seluruh stigma yang sering orang pasangkan kepadanya.
“Gue sempet marah karena kesel kan digituin. Akhirnya sempet mikir, gimana ya caranya supaya gue bisa membuktikan ke diri gue sendiri, nih, bahwa gue juga bisa melakukan sesuatu kok,” jelas pengusaha yang diangkat sebagai stafsus Presiden Joko Widodo pada 2019 itu.
“Akhirnya gue ikut organisasi. Di organisasi itu gue diutus oleh kepala sekolah gue untuk bikin event. Dari situ gue mulai jatuh cinta sama event,” imbuh Putri yang menempuh pendidikan di Academy of Arts, San Fransisco, Amerika Serikat. “Gue bersyukur, ya, melewati itu karena itu yang bikin gue jadi lebih kuat. Jadi, waktu gue ngejalani usaha awal-awal tuh, gue jadi ngerasa lebih strong.”
Creativepreneur
Bakat Putri sebagai pengusaha mulai terlihat ketika sebuah ide kreatif berhasil ia wujudkan. Ketika itu, Putri mengaku sedang ingin menonton sebuah ajang kewirausahaan yang dikonsep secara milenial dan kekinian di Indonesia. “Gue tuh pengin banget nonton event kewirausahaan, yang event-nya itu ngasih pencerahan, tapi durasinya enggak lama, dikonsepnya juga dengan benar. Gue enggak pengin event itu seperti seminar gitu,” terang perempuan bernama lengkap Putri Indahsari Tanjung tersebut.
Ia tak kunjung menemukan event yang dicarinya hingga akhirnya Putri pun memutuskan untuk menginisiasi sendiri ide untuk membuat acara kewirausahaan sesuai dengan ide yang ia konsepkan, ‘untuk anak muda (milenial)’.
“Belum banyak acara seperti itu. Daripada gue bingung nyari, ya akhirnya gue bikin langsung aja. Awalnya Creativepreneur tuh gitu, dari keresahan gue. Gue pengin banget nonton acara yang ngasih tahu gimana jadi seorang pengusaha, tapi dengan cara yang menyenangkan, dengan cara yang anak muda,” sambung Putri menjelaskan awal mula pendirian platform Creativepreneur yang mengangkat namanya.
Karier bisnis Putri sebagai pengusaha pun tak semulus yang dibayangkan orang. Ia mengaku sering mengalami kegagalan. Namun, ia menganggap kegagalan sebagai sebuah pembelajaran yang akan mendewasakan dirinya ketika berkiprah sebagai pengusaha.
“Sampai sekarang pun masih sering gagal gue. Gagal tuh makanan sehari-hari, ya, kalau untuk pengusaha. Maksudnya pasti ada ide lo yang enggak diterima, ada yang enggak berhasil. Tapi dari kegagalan itu, ya, kita belajar,” ujarnya.
“Karena pengusaha itu sahabatnya adalah kegagalan, yang penting lo harus belajar dari kegagalan itu,” pungkas Putri. (H-3)
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved