Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DI masa mendatang, kemajuan teknologi akan makin mengikis peran tenaga manusia dalam industri. Hal ini membuat stakeholder dunia pendidikan di Indonesia harus melakukan terobosan untuk mengantisipasi kondosi tersebut.
Hal itu diungkapkan Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Muhammad Nur Rizal, dalam seminar 'Menyiapkan SMK yang Kondusif dan Hebat Melalui Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan' di Solo 23-26 Oktober 2020.
Rizal manyatakan untuk menjawab tantangan tersebut, stakeholder dunia pendidikan harus mampu menciptakan ekosistem dan konten baru dengan pendekatan a whole school approach. Bukan hanya dengan menawarkan program baru seperti DUDI (dunia usaha dunia industri) serta kurikulum baru yang sesuai kebutuhan industri saja.
"Harus diciptakan ekosistem dan kondisi dimana anak bisa menjadi dirinya sendiri agar bisa mengeluarkan talenta terbaiknya karena punya gairah selama belajar di sekolah. Lingkungan belajar yang bisa membuat anak berani memiliki 3D yakni dream, design, dan deliver," ungkapnya, Selasa (27/10).
Menurutnya, anak didik jangan diseragamkan kemampuan dan keminatannya, namun diberi ruang untuk punya mimpinya sendiri bagi masa depan dengan diberikan banyak pilihan, serta berbagai skenario bagaimana mereka belajar sesuai kekuatan yang dimilikinya sendiri. "Skenario ini akan meningkatkan ketrampilan anak dalam mendesain dan mendeliver (menjalankan) proses belajar untuk mencapai mimpinya secara sistematis dan konsisten," jelasnya.
Lebih jauh Nur Rizal, mengutarakan ekosistem persekolahan 3D diharapkan memberikan iklim baru bagi anak untuk melakukan upskilling atau reskilling sesuai tuntutan industri masa depan. Di masa mendatang, porsi penguasaan konten pengetahuan hanya diperlukan 10% saja, dibandingkan 90% penguasaan pada ketrampilan pengelolaan diri, emosi dan empati sosial serta berpikir kritis-analitis dan kreatif dalam memecahkan persoalan kompleks.
Lebih jauh, Nur Rizal menyebutkan, budaya di SMK punya peluang lebih besar dibandingkan di SMA dalam menerapkan ekosistem 3D karena sifatnya lebih kejuruan. Sayangnya, program kejuruan saat ini lebih ditujukan pada penyiapan tenaga kerja untuk kebutuhan dunia industri yang didominasi low level skills.
"Padahal pekerjaan dengan low level tersebut yang paling cepat tergantikan oleh percepatan otomatisasi akibat resesi ekonomi oleh pandemi Covid-19," katanya. (RO/R-1)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
PENDIDIKAN dipercaya sebagai cara paling baik untuk memupuk dan mengembangkan pengetahuan demi kehidupan yang lebih baik.
PADA tahun ini, tercatat total 34 individu dan lembaga menerima penghargaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved