Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PUSAT Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan pengkaji Balai Konservasi Borobudur (BKB) melakukan kajian tentang fauna-fauna Relief Lalitavistara dan Karmawibhangga di komplek Candi Borobudur, Jawa Tengah. Sebagai hasil, ditemukan ada 315 individu fauna di komplek itu.
"Metode identifikasi jenis fauna dilakukan berdasarkan karakter morfologi, tingkah laku, habitat dan physiological features," kata Cahyo Rahmadi, Plt Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, seperti dikutip dari akun Instagram LIPI.
Ia menjelaskan, Relief Lalitavistara bercerita kisah perjalanan hidup Buddha Gautama. Sedangkan Relief Karmawibhangga menceritakan tentang hukum sebab akibat. Dari 120 panil cerita relief Lalitavistara, terang Cahyo, pihaknya mendapati 61 panil yang memiliki relief fauna di dalamnya. Sisanya didapat dari Relief Karmawibhangga.
Terdapat 52 spesies satwa terindentifikasi dalam Relief kisah Lalitavistara, sebanyak 47 di antaranya teridentifikasi sampai tingkat spesies dan famili yang teridentifikasi menjadi kelas, yaitu actinopterygii (ikan) 4 spesies dari 4 famili, aves (burung) 21 spesies 15 famili, gastropoda (siput), mamalia 23 spesies dari 18 famili dan reptil 3 spesies dari 3 famili.
Satwa yang teridentifikasi antara lain, gajah, kijang muncak atau Kidang dalam bahasa Jawa, burung Jelarang hitam (jaralang/jiarang), burung Pipit (Estrildidae), harimau loreng (Panthera tigris),
Peneliti mendapati bahwa panil yang memiliki pahatan fauna dengan jumlah spesies terbanyak menceritakan tentang Bodhisattva (calon Buddha) yang akan menyeberangi Sungai Gangga yang sedang meluap, di mana terpahat 9 jenis fauna di dalamnya. Fauna yang paling banyak dipahat adalah Merak hijau (Pavo muticus) yang tersebar di 15 panil.
Dari 52 spesies satwa yang teridentifikasi, hanya satu fauna yang tidak ada keberadaannya di Nusantara kuno, yaitu singa. Namun, menurut Kitab Lalitavistara, singa dapat ditemukan di India, sehingga dipahat di Borobudur.
“Pemahat kala itu seperti taksonom, ekolog, etolog, dan illustrator sains. Saat ini peneliti harus ke hutan untuk mengamati perilaku fauna, sedangkan pemahat relief Borobudur telah menggambarkan dengan benar berdasarkan kehidupan satwa waktu itu,” ujar Cahyo.
Ia mengatakan, kajian tentang makna kehadiran spesies fauna menjadi penting dan menarik untuk melengkapi cerita panil serta menambah nilai Candi Borobudur sebagai wisata sejarah dan edukasi. (H-2)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Ini tujuh cara kreatif untuk merayakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian flora dan fauna.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap 5 November untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran flora dan fauna dalam ekosistem Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Arif Nurkanto.
SAHARA adalah gurun panas yang membentang sepanjang Afrika Utara. Panjangnya sekitar 3.000 mil dan membentang dari Laut Merah di timur hingga Samudra Atlantik di barat.
Perkembangan hewan ada tiga bagian yaitu perkembangan langsung, metamorfosis tidak sempurna, dan metamorphosis sempurna. Ingin tahu lebih jauh tentang perkembangan hidup hewan?
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved