Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMPROV DKI Jakarta terus mengimbau agar masyarakat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus covid-19. Pemprov DKI Juga berupaya untuk memenuhi sumber daya kesehatan agar tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang saat ini mencapai 84,9% bisa terus bertambah.
Namun, masyarakat diminta tetap waspada. Sebab, meski tingkat kesembuhannya tinggi, nyatanya usai sembuh dari Covid-19, pasien masih akan merasakan efek jangka panjangnya yang dinamakan 'Long-covid'.
Baca juga: Kasus Menurun, Pemerintah Optimistis Mampu Menangani Covid-19
"Iya, ini berdasarkan hasil penelitian dari negara-negara lain yang juga sudah melakukan penelitian sambil memerangi Covid-19. Salah satunya terlihat adanya dampak kesehatan setelah sembuh dari Covid-19 yang dinamakan 'Long-covid'," terang Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan dalam video yang diunggah Pemprov DKI di akun Youtube, Jumat (23/10).
Dampaknya bisa terlihat beberapa waktu setelah dinyatakan sembuh dan berbeda-beda setiap orang. Indra menyebut, dampak itu baru terasa di atas 6 pekan setelah dinyatakan sembuh. Namun, ada pula yang baru merasakan gejalanya di atas 12 pekan setelah dinyatakan sembuh.
Gejalanya pun hampir sama dengan gejala penyakit yang diakibatkan oleh Covid-19 seperti batuk, sesak napas, muncul ruam di kulit.
"Yang paling banyak dirasakan adalah kelelahan. Rasa lelah yang berlebihan padahal aktivitasnya sama saja. Itu yang paling banyak dirasakan," ujar Indra.
Gejala ini, kata Indra, berpotensi mengguncang mental mantan pasien Covid-19 dan menimbulkan keraguan pada dirinya sendiri untuk bisa mencapai tingkat kesehatan yang optimal sehingga dapat kembali beraktivitas seperti sebelum terpapar Covid-19.
"Kemudian mungkin juga akan mempertanyakan 'Kenapa saya lelah terus?'. Jadi akan timbul gangguan psikis seperti 'Apakah saya terinfeksi lagi? ataukah saya belum sembuh?'," jelas Indra.
Baca juga: Penanganan Covid-19 di 10 Provinsi Prioritas Semakin Membaik
Karena dampak jangka panjang inilah, Indra menyarankan, agar masyarakat tetap waspada dan disiplin melakukan protokol 3M agar sedapat mungkin terhindar dari Covid-19.
"Selama belum ada obat yang betul-betul bisa menyembuhkan, selama belum ada vaksin, ya disiplin lakukanlah 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta mematuhi protokol kesehatan di manapun kita berada, di pasar, di kantor, di mal, di mana pun," tandasnya.(OL-6)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved