Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SEKOLAH virtual yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka semangat kembali anak-anak yang putus sekolah. Kini, anak-anak itu kembali berkesempatan mengejar cita-cita mereka setelah sempat terkubur dan memilih bekerja.
Syawalianti, dara asli Desa Juwangi, Boyolali, menceritakan kisahnya yang terpaksa harus bekerja di Kota Semarang menjadi cleaning service karena tidak mampu melanjutkan sekolah.
“Saya baru lulus SMP tahun ini, tapi karena tidak ada biaya, saya tidak bisa sekolah di SMA dan akhirnya bekerja di Semarang,” katanya seusai mengikuti pembekalan kelas virtual di SMAN 1 Kemusu, Selasa (20/10/2020).
Lia, begitu akrab disapa, mengaku sejak di bangku SMP sudah menanamkan cita-cita ingin menjadi polisi wanita (Polwan). Namun, kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu mengubur cita-citanya.
Beberapa bulan kemudian, ia mendapat informasi jika ada sekolah virtual yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Saya beritahu ke ibu, awalnya tidak percaya jika gratis. Ternyata benar gratis dan dapat handphone. Sekolahnya juga virtual,” ucapnya.
Cita-citanya menjadi Polwan yang sempat terkubur, akhirnya kembali ingin diwujudkannya. “Saya terima kasih kepada Pak Gubernur karena saya bisa sekolah lagi. Sampai sekarang saya masih ingin jadi Polwan atau tentara mengabdi negara,” ungkap Lia.
Rasa haru juga dirasakan Sahid, yang bisa kembali bersekolah. Anak ketujuh dari pasangan Saimin dan Sulastri ini tinggal di rumah yang jauh dari kata layak. Atapnya rapuh dan dindingnya terbuat dari papan kayu.
“Saya sehari-hari menjahit membantu usaha kakak saya, bayarannya per minggu tidak banyak. Saya tidak melanjutkan sekolah karena orangtua tidak mampu,” ceritanya.
Menurutnya, sekolah virtual membuatnya bersemangat untuk melanjutkan sekolah setinggi mungkin. “Kalau cita-cita saya ingin sekolah setinggi-tingginya,” lanjutnya.
Sulastri, ibu Sahid, mengisahkan tidak pernah berhenti mendoakan anaknya jadi orang yang bermanfaat. “Saya selalu mendoakan setelah salat agar anak saya bisa jadi orang pintar dan bermanfaat,” tuturnya.
Sulastri dan suaminya memang dalam kondisi ekonomi yang kurang. Tiap hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. “Waktu Sahid lulus SMP 2017, bapaknya sakit-sakitan, jadi tidak ada biaya melanjutkan sekolah.”
Dibukanya sekolah daring membuat Sulastri bersyukur, karena membuka pintu bagi anaknya untuk sekolah. “Alhamdulillah anak saya bisa sekolah lagi. Saya berpesan agar serius bersekolah,” harapnya. (AKR/S3-25)
Jadi tutor online sukses! Panduan lengkap mengajar pelajaran sekolah, tips menarik siswa, dan raih penghasilan tambahan dari rumah. Pelajari caranya!
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi, LKP juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan terus bertransformasi
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Prod1gy menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved