Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki tingkat kerawanan dan kerentanan terhadap bencana yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari berbagai kejadian bencana, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, letusan gunung api puting beliung, kekeringan, hingga kebakaran hutan dan lahan yang kerap kali memakan korban jiwa dan menimbulkan banyak kerugian.
Meski dengan kondisi semacam itu, masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesadaran, kesiapsiagaan, maupun mitigasi bencana yang terbilang masih rendah. Padahal, ancaman bencana ini harus diantisipasi dengan upaya nyata dan kerja keras guna meminimalkan dampak negatif dari kejadian bencana tersebut, sekaligus menanggulangi akibat bencana lanjutan yang ditimbulkan.
Usaha-usaha pemerintah dalam mengurangi risiko bencana telah banyak dilakukan agar pembangunan nasional dan aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Salah satu upaya pengurangan risiko bencana adalah dengan merelokasi warga yang tinggal di daerah rentan, penerapan mitigasi struktural, maupun mitigasi non struktural.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam berbagai kesempatan mengangkat konsep pentahelix di mana masing-masing helix mempunyai peran-peran tersendiri dalam penanggulangan bencana. Kelima helix tersebut dan peran yang dimiliki adalah pemerintah sebagai regulator, akademis/pakar sebagai pembentuk konsep dan inovasi, dunia usaha sebagai pendorong dan penyokong, media massa sebagai penguat/amplifier dan masyarakat sebagai akselerator.
Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai salah satu bagian dari pentahelix tersebut, kembali menjalin kerja sama dengan BNPB terkait pemasangan sistem peringatan dini longsor dan banjir di dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Bangka Belitung.
Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosya mengatakan, tujuan utama dari pemasangan sistem peringatan dini adalah untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sistem ini dipasang di lokasi-lokasi yang rentan bencana sekaligus dilakukan peningkatan kapasitas masyarakatnya untuk menghindari timbulnya korban jiwa, serta kerusakan harta dan benda saat terjadi bencana.
Baca juga: Lahan Pascatambang Tanah Liat di Tuban Jadi Kebun Pisang Cavendish
“Selain pemasangan baru ini, BNPB juga akan mengevaluasi pemasangan sistem sebelumnya yang telah dipasang sejak tahun 2007 di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu untuk menjamin keberfungsian sistem peringatan,” kata Afrial dalam pernyataan tertulis, Kamis (10/9).
Dekan Fakultas Teknik UGM Waziz Wildan menyambut baik keberlanjutan kerja sama antara UGM dan BNPB sekaligus untuk terus mendorong inovasi-inovasi baru dari UGM di bidang kebencanaan. Selain sistem peringatan dini longsor dan banjir, UGM juga telah mengembangkan sistem peringatan dini banjir bandang, aliran lahar dan tsunami.
Untuk itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan kepercayaan BNPB terhadap aplikasi produk-produk riset antardisiplin di bidang kebencanaan yang telah dibangun Fakultas Teknik UGM.
“Evaluasi kegiatan pemasangan sebelumnya sangat penting dan UGM berkomitmen untuk terus mengawal operasional sistem ini dan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menjawab tantangan ke depan,” tuturnya. (H-3)
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved