Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Disiplin Protokol Kesehatan Harus Jadi Gerakan Utama Masyarakat

Dhika Kusuma Winata
05/9/2020 19:30
Disiplin Protokol Kesehatan Harus Jadi Gerakan Utama Masyarakat
Ilustrasi(Antara)

KEDISIPLINAN menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini dipandang perlu menjadi nilai keutamaan dalam masyarakat.

Disiplin protokol kesehatan perlu tumbuh menjadi gerakan bersama yang muncul dari kesadaran masyarakat.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo (Romo Benny) menanggapi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

"Keutamaan displin sebenarnya bagian dari tangung jawab setiap insan untuk menjaga nilai kehidupan. Disiplin menjaga protokol kesehatan berarti kita bertanggung jawab menyelamatkan jiwa manusia dan perekonomian bangsa. Kesadaran ini harus menjadi kesadaran bersama untuk mengatasi covid-19," ucap Benny melalui keterangannya, Sabtu (5/9).

Awal Agustus lalu, Presiden Joko Widodo meneken Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Penerbitan inpres itu untuk menjamin kepastian hukum serta memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian pandemi.

Menurut Benny, penerbitan inpres yang telah berlaku satu bulan itu merupakan langkah tepat. Namun, dalam implementasinya diperlukan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan budaya disiplin.

"Inpres akan efektif setiap warga negara menjalankan keutamaan displin dalam menggunakan masker. Gerakan cuci tangan, jaga jarak demi keselamatan bersama ini menjadi kesadaran publik dibutuhkan kebersamaan untuk saling mengingatkan dan menjaga komitmen bersama," kata Benny.

Benny juga menyebut sisi pendisiplinan diharapkan lebih dikedepankan ketimbang pendekatan hukuman agar di masyarakat bisa terbangun kesadaran bersama.

"Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman karena yang dibutuhkan sekarang adalah ketaatan menjalankan pola atau gaya hidup yang mengedepankan keselamatan jiwa manusia,"  pungkas Benny. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya