Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Angka morbiditas dan kematian pada tenaga medis dan tenaga kesehatan terutama di 8 wilayah provinsi yang menjadi episentrum menyumbang 74 persen kasus terkonfirmasi positif terus meningkat.
Ikatan Dokter Indonesia bahkan mencatat terdapat jumlah kematian pada 102 dokter umum & spesialis, 9 dokter gigi, dan 70 perawat.
Melihat hal itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MM mengatakan bertambahnya korban meninggal karena virus korona ini menjadi masalah baru untuk Indonesia.
Baca juga: Lagi, Dokter Meninggal Akibat Korona
"Ini merisaukan kami semua, pemerintah mesti aware karena kami ini adalahpenjagaan terakhirnya. Dengan korban yang terus bertambah tentu sumber daya manusia (SDM) menjadi masalah buat kita," kata Ari dalam Konferensi Pers Virtual - Burnout Syndrome, Jumat (4/9).
Ia memaparkan, menciptakan dokter berbeda dengan gubernur. Jika gubernur meninggal maka bisa digantikan dengan yang lainnya, tapi jika dokter yang meninggal maka harus bertahun-tahun lagi untuk menciptaan satu dokter.
"Untuk jadi dokter, lulus kuliah bisa lima setengah tahun, menjadi spesialis 4 tahun, apalagi menjadi konsultan dan tahapan lainnya. Berarti belasan tahun kita menginvestasikan untuk buat 1 dokter," katanya. Ari pun mengatakan untuk tidak menganggap remeh persoalan ini.
Sementara itu, menurut dr Adib Khumaidi, SpOT - Ketua Tim Mitigasi PB IDI, rasio kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia termasuk tertinggi di dunia dibandingkan di negara lain yakni dan tertinggi nomor 1 di Asia dan nomor 3 di dunia setelah Rusia dan Mesir.
"Dari 7417 total kematian terkonfirmasi covid 19 (data per 31 Agustus 2020), sebanyak 1,36 persen diantaranya (102 orang) merupakan tenaga kesehatan Indonesia," kata Adib.
Menurutnya, saat ini semua tenaga medis dan tenaga kesehatan memiliki potensi risiko yg sama untuk terpapar covid, apalagi dengan situasi saat ini dimana paparan transmisi lokal di masyarakat serta pasien OTG juga meningkat, sehingga protection dan safety harus ditekankan di seluruh aspek pelayanan dengan meningkatkan upaya penerapan protokol dan panduan pelayanan kesehatan di era Pandemi covid ini. Salah satu upayanya antara lain dengan Meningkatkan culture safety dan behaviour safety di tenaga medis dan tenaga kesehatan. (H-3)
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto menilai komunikasi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin harus segera diperbaiki.
Kolegium kedokteran merupakan lembaga ilmiah yang menjaga independensi dalam penetapan standar kompetensi dokter, standar pendidikan profesi dokter yang bersifat otonom.
IDI Jawa Barat (Jabar) mengecam keras tindakan dokter kandungan berinisial MSF di Garut, Jabar. Dia diduga melakukan pelecehan seksual pada pasien
Cuaca yang tidak menentu dapat memperburuk kondisi tubuh yang lemah, memicu lonjakan kasus demam, batuk, pilek, serta penyakit infeksi lain
Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan faktor risiko utama yang dapat memicu penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan merokok.
IDI berfokus pada penguatan kapasitas fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil dan dengan keterbatasan sumber daya.
Aceh juga kehilangan seorang dokter. Ia ialah Dharma Widya, dokter yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.
JUMLAH dokter yang gugur akibat terinfeksi virus dalam penanganan pasien Covid-19 di Kota Medan bertambah, setelah Ifan Eka Syahputra meninggal dunia, kemarin.
Pada Kamis (3/9), Amnesty International menyebut sedikitnya 7.000 petugas kesehatan di seluruh dunia telah meninggal setelah terinfeksi virus covid-19.
Direktur RS Hermina Samarinda, Kalimantan Timur, dr. Endah Malahayati MARS meninggal akibat korona.
Pemerintah menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk meracik SOP baru dalam penanganan wabah covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved