Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEBAGAI unit organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) tak lantas menunggu aba-aba untuk bergerak cepat. Untuk menunjang pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter sebagai program prioritas Kemendikbud, Puspeka hadir untuk menyiapkan generasi bangsa yang cakap dalam menghadapi tantangan perkembangan era globalisasi melalui restorasi pendidikan karakter di sekolah, di lingkungan keluarga, maupun masyarakat.
Puspeka sendiri terbentuk berdasarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan Permendikbud Nomor 9 Tahun 2020 tentang OTK Kemendikbud.
“Penguatan karakter menjadi bagian dari program Presiden Joko Widodo yakni Gerakan Nasional Revolusi Mental. Dalam konteks Kemendikbud maka penguatan karakter harus disasar kepada satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat yang dikenal sebagai ekosistem pendidikan,” kata Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Hendarman di Jakarta, Sabtu (29/8).
Di era kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim, di Kemendikbud terjadi perubahan dalam transformasi pembelajaran yakni dengan menggunakan pendekatan strategi komunikasi yang dimulai dari tahap menyadarkan, lalu tahap mengetahui, serta bergabung untuk menerapkan, kemudian mengajak orang lain berbuat yang sama. Di akhir adalah terjadinya pembiasaan atau habituasi.
Menyinggung masa pandemi covid-19 yang belum melandai dan melanda dunia pendidikan di Tanah Air, Hendarman menegaskan bahwa peran sekolah dan kampus untuk menguatkan karakter terkait Nasionalisme atau daya juang yang pantang menyerah menjadi penting. Pasalnya, berbagai dinamika global dan perubahan teknologi yang ditandai revolusi industri 4.0 dan berkembangnya masyarakat era
5.0 serta kemungkinan perubahan bidang-bidang pekerjaan yang mengarah kepada penggunaan informasi teknologi (IT).
“Karakter daya juang dan pantang menyerah menjadi suatu yang harus dibekali kepada siawa atau mahasiwa yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelas atau ruang kuliah dengan kegiatan berbasis kelas, budaya sekolah atau kampus atau berbasis masyarakat,” Doktor jebolan IPB University ini.
Pengembangan karakter tersebut menjadi penting tidak hanya untuk guru atau dosen tetapi juga masyarakat sekitar dan orangtua. Menurut Hendarman, Puspeka Kemendikbud diberikan mandat untuk menyosialisasikan dan mengedukasi penguatan karakter secara khusus dan juga kebijakan-kebijakan terkait Merdeka Belajar yang dipadukan dengan nilai-nilai karakter.
Untuk itu, lanjut dia, yang digunakan adalah penggunaan media yang dipertimbangkan lebih efektif dan mudah dipahami anak-anak atau
generasi Z dan milenial, ketimbang menggunakan ceramah-ceramah dan metode yang menjadikan siswa cenderung sebagai obyek.
Media dimaksud dapat melalui kanal TV atau radio dan juga ILM atau video dan sejumlah moda lain. ”Puspeka lebih kepada penyediaan media- media bernilai karakter dengan merujuk kepada profil pelajar Pancasila yakni berakhlak mulia, kebinekaan global, bergotong-royong, mandiri dan nalar,” pungkas Hendarman.
Sarat pesan moral
Terkait pentingnya media dalam penguatan karakter sekaligus memperingati Hari Pramuka 14 Agustus dan menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-75, belum lama ini Puspeka Kemendikbud menggelar acara nonton bareng (nobar) virtual yang berjudul Battle of Surabaya. Tema dari nobar virtual ini adalah Indonesia Bangkit, Indonesia Maju.
Hendarman, mengapresiasi acara ini sebagai terobosan guna menumbuhkan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, dan bertanggung jawab. Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda; menghargai jasa para pahlawan bangsa; serta memahami makna dan arti kemerdekaan Indonesia.
Berkenaan dengan penguatan pendidikan karakter itu, Rektor Universitas Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (Amikom) Yogyakarta Prof Mohammad Suyanto, selaku produser dan penulis film Battle of Surabaya mengatakan alasannya untuk membuat film dengan latar belakang perang 10 November di Surabaya karena kuatnya pesan moral yang ingin disampaikan kepada generasi muda.
“Tidak ada (pihak) yang menang dalam peperangan, kita ingin dunia penuh kedamaian dan cinta. Sosok Musa dalam film ini merupakan cerminan orang yang lebih mementingkan orang lain untuk berbagi dan berkasih sayang ketimbang kepentingan dirinya,” ujar Suyanto kepada Media Indo- nesia.
Film Battle of Surabaya yang bergenre animasi itu dipilih dan dinilai paling sesuai dengan karakteristik penonton muda. Harapannya melalui animasi, nilai-nilai positif tentang penguatan karakter dapat tersampaikan dengan baik, meski di tengah pandemi covid-19.
Selain itu, film animasi ini merupakan karya anak bangsa yang berlatar belakang sejarah perang di Surabaya tahun 1945 dan sudah memenangi 40 penghargaan internasional. Film ini juga mempunyai nilai-nilai sejarah yang terkandung didalam karakter tokoh-tokohnya yang mempunyai sifat semangat juang yang tinggi. (H-1)
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Pusat AI baru ini akan menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception, serta infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.
Penulisan sejarah pun perlu melakukan analisis dan ditulis dengan kritis dan pemikiran yang terbuka.
Suap dan gratifikasi di sektor pendidikan biasanya terjadi karena adanya orang tua murid memaksakan anaknya masuk sekolah tertentu.
Harli menegaskan Kejagung belum menentukan tersangka dalam kasus ini. Perkaranya masih menggunakan surat perintah penyidikan (sprindik) umum.
Program SMK PK yang diinisiasi Kemendikbud bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK, melalui kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sebanyak 260 orang calon peserta digugurkan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, tingkat SMA
Tahun 2023 menjadi titik puncak kebangkitan perfilman Indonesia. Hal ini ditandai dengan 50 judul film Indonesia yang berhasil melenggang ke 24 festival film internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved