Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kemenkes Ajukan Rp3,8 Triliun Pengadaan Vaksin Covid-19

Ferdian Ananda Majni
27/8/2020 17:40
Kemenkes Ajukan Rp3,8 Triliun Pengadaan Vaksin Covid-19
Menkes, Terawan Agus Putranto(Antara)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) ajukan anggaran sebesar Rp3,8 triliun untuk pembayaran uang muka vaksin covid-19 yang dikembangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Gavi (aliansi vaksin) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) melalui skema pembiayaan sukarela kepada COVAX Advance Market Commitment (AMC).

"Vaksin ini masuk ke organisasi dunia, pembayaran untuk keanggotaan maupun dari Gavi dan juga mengenai uang muka anggarannya akan kami sampaikan ke Komisi IX yaitu sebesar kalau tidak salah Rp3,8 triliun sebagai uang muka supaya kita mendapatkan vaksin tersebut," kata  Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Kamis (27/8).

Dia menambahkan, pihaknya mengajukan anggaran untuk uang muka agar mendapatkan jaminan pengadaan vaksin pada 2020 hingga mulai dilaksanakan vaksinasi pada 2021 mendatang.

Baca juga :Indonesia Bisa Dapat 30 Juta Vaksin Covid-19 di Akhir 2020

"Saya akan melaporkan ke Komisi IX mengenai anggaran yang akan kami ajukan untuk uang muka atau uang jaminan pengadaan vaksin baik di 2020 kesiapannya maupun 2021 saat akan mulai dilaksanakan vaksinasi sambil menunggu uji klinis vaksin fase tiga," sebutnya

Terawan menjelaskan, saat ini terkait perkembangan vaksin masih berjalan uji klinis ketiga di pusat uji klinis Fakultas Kedokteran Unpad. Dimana sebanyak 1.620 subjek yang masih didampingi dan diawasi.

"Kalau di indonesia uji klinis fase tiga di pusat uji klinis fakultas kedokteran Unpad dengan sample sebanyak 1.620 subjek sampai hari ini kami terus ikut mendampingi dan terus mengawasi dan terus berdoa semoga semuanya berjalan dengan baik dan lancar," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menganggarkan anggaran Rp103 triliun yang bersumber dari Daftar Isiaan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenkes, untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia dan dukungan terhadap tenaga medis juga disiapkan yakni melalui pemberian insentif.

"Di dalamnya sudah termasuk tambahan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp25,7 triliun, di mana yang Rp22,9 triliun adalah untuk pembiayaan perawatan pasien Covid-19 dan insentif tenaga kesehatan," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya