Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Edhy Optimistis Sektor Kelautan dan Perikanan Bisa Jadi Andalan

Hilda Julaika
21/8/2020 09:20
Edhy Optimistis Sektor Kelautan dan Perikanan Bisa Jadi Andalan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kanan) menunjukkan produk perikanan yang akan diekspor.(ANTARA/Fikri Yusuf)

MENTERI Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. Terlebih potensi serapan lapangan kerja bisa mencapai 45 juta orang atau 40% dari total angkatan kerja Indonesia.

"Ini potensi yang besar. Nilai strategis adalah peluang yang bisa mendatangkan nilai ekonomi. Potensi ini adalah modal dasar pembangunan indonesia," kata Edhy dalam keterangan resmi, Jumat (21/8).

Dikatakan Edhy, melalui kebijakan yang tepat, keberlanjutan dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Hal ini pun sejalan dengan amanat konstitusi bahwa kekayaan alam Indonesia digunakan untuk kemakmuran rakyat.

"Saya juga punya hati untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Jadi dua kutub ini harus bersatu, sustainability dan prosperity harus bersama," urainya.

Baca juga: Pesan Menteri LHK kepada para Insinyur Kehutanan

Guna mendukung produktivitas di sektor kelautan dan perikanan, KKP memberikan akses kemudahan, terutama dalam hal perizinan.

Di sektor budidaya yang sebelumnya terdapat 21 item perizinan, kini bisa disederhanakan melalui satu pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemudian di perikanan tangkap, Edhy menyebut sudah ada terobosan melalui sistem informasi perizinan layanan cepat (Silat). Bahkan, KKP juga berkoordinasi dengan Polri agar tak terjadi krimininalisasi terhadap nelayan maupun pembudidaya ikan.

"Di sektor perikanan tangkap, salah satunya adalah perizinan yang bertele-tele 14 hari sekarang izin kapal di Indonesia 30 GT ke atas, cukup 1 jam melalui sistem online (Silat)," urainya.

Sementara langkah penguatan yang telah dilakukan di masa pandemi di antaranya ialah masuknya bantuan ikan sebagai bagian dari bantuan sosial pemerintah.

Selain itu, KKP juga mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ikan melalui program Gemarikan serta gerakan pembagian Nasi Ikan saat ramadan lalu.

Edhy menyebut, selain bermanfaat bagi masyarakat, program itu juga untuk memaksimalkan penyerapan produksi para nelayan serta pembudidaya.

Kemudian untuk membantu pembudidaya, KKP juga telah melakukan rapat koordinasi agar asosiasi pengusaha pakan ikan tak menaikkan harga pakan.

"Saat covid-19, asosiasi pemilik pakan ternak juga coba menaikkan, tapi berkat koordinasi dengan Kemenperin bisa kita batalkan," jelasnya.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 17.504 pulau, potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai US$1.338 miliar per tahun (Data Estimasi KKP, 2020).

Perkiraan angka ini berasal dari sebelas sektor yakni perikanan tangkap US$20 miliar, perikanan budidaya US$210 miliar, industri/pengolahan US$100 miliar, dan industri bioteknologi US$180 miliar.

Kemudian energi dan sumber daya mineral (garam) US$210 miliar, pariwisata US$60 miiar, transportasi US$30 miliar, industri dan jasa maritim US$200 miliar, coastal forestry US$8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$120 miliar, dan sumber daya nonkonvensional US$200 miliar. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya