Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes dan Korsel Kerja Sama Perawatan Covid-19 dengan Sel Punca

Eni Kartinah
20/8/2020 14:06
Kemenkes dan Korsel Kerja Sama Perawatan Covid-19 dengan Sel Punca
Dalam acara Kick of Meeting Uji Klin Fase 1 DWP710 pada Pasien Covid-19 di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar,Sulsel.(Ist)

PANDEMI virus korona baru atau Covid-19 masih belum menunjukkan tren menurun. Hingga kini jumlah kasus dan korban meninggal akibat Covid-19 masih bartambah. Hingga Kamis (20/8), tercatat kasus positif144.945 kasus positif, 98.657 sembuh, dan 6.346 meninggal.

Dalam upaya serius pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjalin kerja sama dengan 'Daewoong Infion,' perusahaan joint venture asal  Korea Selatan (Korsel) Daewoong Group.

Dalam acara Kick of Meeting  di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kemenkes dan pihak perusahaan Korsel membahas upaya uji klinis fase 1 dalam pengembangan perawatan Covid-19 yang memanfaatkan sel punca milik Daewoong.

Uji klinis fase 1 bertujuan untuk menguji keamanan perawatan Covid-19 pada pasien dan diharapkan akan selesai tahun ini. Daewoong Infion berencana akan memasuki uji klinis fase 2 pada paruh pertama tahun 2021.

Pada keterangan persnya, Kamis (20/8), Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dr. Slamet, MHP,  mengatakan,“Saya senang Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo dapat terlibat dalam penelitian ini. Penelitian tahap 1 ini merupakan sebuah peluang dan tujuan untuk proses fase 2 dan fase 3 selanjutnya."

'DWP710' merupakan perawatan dyspnea (sesak napas) pada pasien Covid-19 dengan memanfaatkan sel punca Mesenchymal DW-MSC dan saat ini sedang diuji coba oleh perusahaan farmasi Korea Selatan Daewoong Pharmaceuticals,” kata Chang-woo Suh, Presiden Direktur Daewoong Infion.

‘DWP710’ saat ini sedang dikembangkan melalui kerja sama dengan Kemenkes RI. Untuk DWP710 ini, Daewoong Infion dan Kemenkes RI menandatangani nota kesepakatan (MoU) untuk memulai kerja sama strategis terkait pengembangan perawatan Covid-19 dan uji klinis fase 1 yang telah disetujui pada Juli 2020.  Pada tanggal 6 Agustus 2020, DWP710 terpilih sebagai proyek baru di Kemenkes RI.

“Dengan memanfaatkan sel punca Mesenchymal DW-MSC, tingkat kelangsungan hidup meningkat lebih dari 30% jika dibandingkan dengan kelompok uji lainnya, di mana jaringan paru-paru yang rusak akibat inflamasi kembali pulih ke tingkat yang mendekati normal,” jelasnya.

“Selain itu, perawatan ini memiliki efek antivirus yang mampu mengurangi jumlah virus pada jaringan paru-paru hewan yang terinfeksi Covid-19 hingga di batas bawah deteksi,” kata Chang-woo Suh.

Tak hanya itu, Daewoong Infion dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo juga mempertimbangkan penelitian dan pengembangan kandidat vaksin Covid-19 lainnya dari Daewoong Pharmaceutical, seperti Niclosamide dan Camostat. Kedua produk tersebut masing-masing diharapkan mampu merawat pasien yang menderita Covid-19 ringan dan berat.

“Kami berterima kasih atas kerja sama aktif Pemerintah Indonesia dalam pengembangan perawatan Covid-19. Kami berharap penelitian ini akan memberikan hasil yang baik dan berkontribusi dalam pengembangan perawatan untuk mengatasi Covid-19,” tutur  Chang-woo Suh. (Eni/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya