Kemendikbud Galang Kolaborasi Dorong Ekosistem Reka Cipta

Syarief Oebaidillah
19/8/2020 22:27
Kemendikbud Galang Kolaborasi Dorong Ekosistem Reka Cipta
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam(Mi/Andry Widiyanto)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong kolaborasi dunia industri dan perguruan tinggi untuk menumbuhkan ekosistem reka cipta yang bisa menjadi bagian dari penguatan ekonomi nasional kedepannya.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan, dengan kolaborasi tersebut, kampus diharapkan juga bisa menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional pascacovid-19.

“The power of campus harus menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19,” kata Nizam di sela penandatanganan nota kesepahaman melalui virtual conference antara Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Gadjah Mada ( UGM) dan PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, Rabu (19/8).

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan agenda tak terpisahkan upaya membangun kolaborasi serta mendorong pembangunan ekosistem reka cipta antara peran dunia industri dalam menumbuhkan reka cipta di perguruan tinggi.

Nizam meyakini jika kolaborasi ini dapat terwujud, maka akan membawa kebermanfaatan, ibarat mata air yang terus mengalir dan berguna bagi perekonomian masyarakat kecil di pedesaan.

Lebih dari itu, akan membawa pada kedaulatan teknologi melalui karya reka cipta perguruan tinggi. “Dengan semangat kampus merdeka, perguruan tinggi juga akan lebih banyak melahirkan lagi para enterpreneur muda yang dapat bekerja sama dalam pengembangan reka cipta di masa yang akan datang,” ujar Nizam.

Rektor ITS Mochammad Ashari mengapresiasi dorongan Ditjen Dikti Kemendikbud dalam mendukung pengembangan reka cipta perguruan tinggi. ITS saat ini tengah menggagas pengembangan Science Techno Park yang melakukan program mencakup empat cluster yakni otomatif, robotik, maritim, dan desain kreatif.

Baca juga : Danamart Kucurkan Dana untuk Bantu Sekolah Hadapi New Normal

“Sebagai contoh kami baru saja meluncurkan Intelligent Car (i-Car) dan Robot Medical Assistant ITS-Unair (RAISA),” ujarnya.

Senada, Rektor UGm Panut Mulyono menyambut baik upaya kolaborasi bersama industri ini. Dengan konsep merdeka belajar: kampus merdeka, maka keterlibatan civitas akademika perguruan tinggi pada proses hilirisasi reka cipta dapat berjalan dengan baik. Misalnya menjadikan berbagai persoalan di bidang industri sebagai best practice atau bahan ajar di perguruan tinggi.

“Harapannya setiap produk reka cipta dapat cepat menghilir dengan adanya kerjasama ini,” ujarnya.

Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia Reiza Treistanto mengaku optimistis terhadfap prospek kerja sama tersebut. PT KMWI merupakan bagian dari perusahaan Astra Internasional yang berdiri sejak tahun 2018. Produk Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AmmDes) didedikasikan secara khusus bagi masyarakat pedesaan.

“Melalui kolaborasi bersama perguruan tinggi, semoga dapat membawa keberlanjutan dan penyempurnaan terhadap AmmDes,” jelasnya.

Turut hadir dalam penandtaangan MoU tersebut, Sesditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardhani, Kepala Subbagian Tata Usaha Ditjen Dikti Didi Rustam, serta Tim Kerja Akselerasi Reka cipta Indonesia Ditjen Dikti Kemendikbud yakni Achmad Aditya, M.Setiawan, Ade Kadarisman, Mahir Bayasut, dan Willy Sakareza. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya