Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

15 Perupa Pamerkan Karyanya dalam Semesta Perempuan

Mediaindonesia.com
19/8/2020 00:23
15 Perupa Pamerkan Karyanya dalam Semesta Perempuan
Museum Basoeki Abdullah(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

SEBANYAK 15 perupa dari berbagai wilayah di Indonesia bergabung dalam pameran seni rupa dengan mengangkat tema "Semesta Perempuan" . Pameran itu diselenggarakan di Museum Basoeki Abdullah Jakarta, pada 25 September hingga 25 Oktober 2020.

"Perempuan sebagai sumber inspirasi merupakan tema klasik yang sudah ada, bahkan sejak fajar peradaban hadir tak pernah sirna dari suatu zaman ke zaman," ujar Kepala Museum Basoeki Abdullah Jakarta Maeva Salmah dikutip dari Antara.

Dia menambahkan Basoeki Abdullah sebagai pelukis yang lahir pada 27 Januari 1915, memiliki peran tersendiri dalam perkembangan seni lukis Indonesia, khususnya melalui lukisan dengan tema perempuan yang diciptakan pada era 1940 hingga 1990-an.

Tema perempuan dalam karya lukis Basoeki Abdulah bukan semata menghadirkan kecantikan tubuh perempuan, melalui lukisan potret, melainkan menghadirkan sosok perempuan dalam konteks mikrokosmos yang terkait dengan karakter sifat dan kehidupan manusia dan makrokosmos.

Hal itu pula yang menjadi faktor utama pemikiran Museum Basoeki Abdullah melakukan pameran seni rupa tersebut.

"Memasuki era globalisasi terbuka luas ladang inspirasi bagi seniman dalam menciptakan karya seni melalui inspirasi perempuan," tambah dia.

Maeva menjelaskan, perupa yang ikut serta berasal dari pelosok daerah, seperti Banten, Yogyakarta, Makasar, Papua sebagai komitmen konsistensi Museum Basoeki Abdulah kepada pelaku seni rupa.

"Semua generasi hadir, tentu tujuannya memberi kesempatan perupa-perupa Nusantara untuk menampilkan karya terbaiknya," terang dia.

Baca juga : Bonus Demografi Tidak Dapat Diraih dengan Cara Instan

Menurut dia, hal itu adalah upaya komitmen Museum Basoeki Abdullah mencari dan mempertahankan bakat dan minat terhadap seni rupa.

Melalui tema tersebut masyarakat diajak melihat latar belakang dan ideologi sosial budaya, melihat bagaimana sosok perempuan hadir sebagai inspirasi berkarya dari para seniman lintas kultur.

Disisi lain diselenggarakan pameran tersebut untuk merayakan ketokohan Basoeki Abdullah dalam konsisten bekerja mealui karya-karya lukisannya.

Oleh karena itu, Museum Basoeki Abdullah mengundang para seniman yang berkutat dengan karya seni rupa untuk meneguhkan atau mengembangkan bakatnya.

"Artinya para seniman peserta diminta untuk berkarya dengan gaya, cara,penafsiran isi dan narasi secara personal diri sendiri terhadap pemeran yang ditawarkan," katanya.

Sebanyak 15 peupa tersebut, Agustan, Afriani, Citra Sasmita, Erica Hestu Wahyuni, Ika Kurnia Mulyati, Guntur Wibowo, Indyra, Ponkq Hary Purnomo, Tubagus Patoni, Reza Pratisca Hasibuan, Syis Paindow, Ignasius Dicky Takndare, Prajna Deviandra Wirata, Mahdi Abdullah, Vikey Yordan.

Karya yang dipamerkan merupakan karya seni lukis di atas kanvas dengan eksplorasi media yang beragam, mulai dari cat minyak, cat akrilik, pulpen. Begitu pula genre seni lukis yang menjadi pilihan seniman sebagai bervariasi mulai dari realisme, ekspresionisme, impresionisme, hingga metarealis-surealisme.

Karya yang dipamerkan sebagian besar merupakan karya terbaru, khusus diciptakan perupa pada pameran itu dengan mengangkat berbagai dinamika sosial budaya yang tengah terjadi, termasuk di dalamnya tema kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. (Ant/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik