Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Media Group News Perkuat Konvergensi

Ade Alawi
11/7/2020 23:09
Media Group News Perkuat Konvergensi
Webinar Media Group News(Dok NRC)

GELOMBANG persaingan dan dinamika bisnis media semakin tajam di era disrupsi ini, karenanya dibutuhkan kolaborasi dalam bentuk konvergensi sesama unit bisnis media di bawah payung Media Group News. 

Demikian yang mengemuka dalam sambutan Vice Presiden Media Group News Don Bosco selamun dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong dalam pelatihan jurnalistik secara daring via zoom, Sabtu (11/7). 


Pelatihan ini diikuti 130 peserta yang terdiri dari koresponden Media Indonesia, Metro TV, Medcom.Id, dan jurnalis Harian Umum Lampung Post.

Dalam pelatihan yang diselenggarakan News Research Center (NRC) Media Group News dan Media Academy ini, Don Bosco Selamun mengatakan memasuki era konvergensi tidak mudah.

 "Diperlukan perubahan mindset, dari yang tadinya bekerja secara sendiri-sendiri sesama unit bisnis Media Group News menjadi bekerja secara bersama-sama," kata Don yang juga Direktur Utama Metro TV ini.


Era konvergensi, kata dia, merupakan kesempatan kepada jurnalis untuk mempelajari hal-hal baru. 

Misalnya, jurnalis Harian Media Indonesia yang tadinya hanya menguasai media cetak, menjadi memiliki kemampuan dalam dunia televisi di Metro TV. 

Don bersyukur langkah ke arah konvergensi sudah bergerak dengan koordinator liputan bersama serta berkolaborasi membangun agenda setting bersama. Termasuk pula saling mengisi konten pemberitaan antar platform di Media Group News. 

Tak hanya di bagian redaksi, lanjutnya, di bagian sales marketing pun sudah menyatu. 

"Tak ada jalan mundur atau jalan pulang. Kita harus maju terus dengan konvergensi," imbuhnya.

Setali tiga uang, Usman Kansong mengamini perlunya konvergensi. 

Sebenarnya, lanjutnya, konvergensi di Media Group News bukan hal yang baru. 

"Ketika saya Koordinator Daerah di Metro TV pada 2003 saat  Metro TV baru berusia tiga tahun dan belum memiliki jaringan kontributor, kita melatih koresponden MI untuk berkemampuan dalam bekerja di dunia televisi. Mereka bekerja untuk Metro TV," jelasnya.


Bahkan, sambungnya, Program "Bedah Editorial Media Editorial" saban pagi di televisi besutan pengusaha nasional Surya Paloh merupakan bukti nyata konvergensi. 

"Jadi, apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk menguatkan konvergensi," tandasnya.

Meski memiliki keterbatasan karena dilakukan secara virtual, pelatihan berlangsung cair. 

Peserta antusias bertanya mulai soal kebijakan sampai hal-hal yang bersifat teknis kepada para narasumber. 

Canda tawa pun menguar dibarengi kangen-kangenan melalui tatap layar.
Narasumber yang tampil ialah Kabul Indrawan, News Gathering Manager Metro TV, Ade Alawi, Head of News Research Center (NRC) Media Group News, Dwi Yudi, Senior Camera Person Metro TV, Rahdini Ikaningrum, 
Senior Produser Program Investigasi Metro TV, dan Lilik Darmawan, Koresponden MI di Banyumas, Jawa Tengah. 

Khusus Rahdini dan Lilik banyak membagi kisahnya atas prestasi yang diraih. Rahdini meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoo 2019 dan Lilik menyabet juara kepenulisan dan foto tingkat nasional, seperti bidang Otonomi Daerah Kemendagri, Kementerian ESDM, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (OL-8).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya