Guru Penggerak Menjadi Kunci Sukses Pendidikan Indonesia

Mediaindonesia.com
11/7/2020 12:20
Guru Penggerak Menjadi Kunci Sukses Pendidikan Indonesia
Program Guru Penggerak adalah program menciptakan agen di dalam ekosistem pendidikan.(Ist/Kemendikbud)

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengajak para insan pendidikan terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia dengan mendaftar menjadi Pendamping dan Fasilitator Guru Penggerak.

Pihak Kemendikbud menjelaskan bahwa Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Program Guru Penggerak bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.

Dalam peluncuran Program Medeka Belajar Episode 5 secara virtual, Jumat (3/7), Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menjelaskan Program Guru Penggerak adalah program menciptakan agen di dalam ekosistem pendidikan. Program ini akan menjadi syarat menjadi pemimpin unit-unit pendidikan ke depan.

Ia mengingatkan, guru penggerak harus memiliki karakter dari guru yang baik, punya kemauan memimpin, berinovasi dan melakukan perubahan. “Mereka harus mampu men-dorong tumbuh kembang mu-rid, tidak hanya di kelasnya melainkan di kelas-kelas lain untuk tumbuh secara holistik.”

Alhasil, guru penggerak tidak hanya jago mengajar dan tidak akan hanya berpaku pada kurikulum yang diformalkan. Namun, seorang guru penggerak akan keluar dan termotivasi untuk menjadi mentor bagi guru-guru lain, di dalam sekolah bahkan di luar sekolah.

“Mereka adalah agen perubahan di dalam ekosistem pendidikan. Guru penggerak harus menjadi obor, lilin di masing-masing unit pendidikan, bahkan di luar unit pendidikan dia sendiri,” jelas dia. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya