Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Langkah Pencegahan jadi Kunci Pengendalian Kanker

Atalya Puspa
08/7/2020 19:37
Langkah Pencegahan jadi Kunci Pengendalian Kanker
Ilustrasi pita peduli kanker(ilustrasi)

ASIA-Pasifik diperkirakan memiliki 8,8 juta kasus baru dan 5,5 juta kematian akibat kanker pada 2018. Sementara itu, pada 2017, kanker adalah penyebab kematian kedua di Indonesia.

Adapun, Indonesia menempati urutan ketujuh untuk kesiapsiagaan kanker di Asia Pasifik dengan skor keseluruhan 57,4 dari 100, di bawah rata-rata regional 66,5.

Padahal, Indonesia mengeluarkan banyak anggaran untuk sektor kesehatan. Namun begitu, kebijakan, perencanaan, perawatan, dan tata kelola kesehatan masih dinilai kurang.

"Secara keseluruhan, mekanisme untuk menerjemahkan kebijakan dan perencanaan ke tindakan masih kurang di negara berkembang. Pencegahan dan deteksi dini kanker harus diprioritaskan," kata Managing Editor The Economist Intelligence Unit’s (The EIU) Jesse Quigley Jones, Rabu (8/7).

Penelitian yang dilakukan EIU menemukan terdapat hubungan yang kuat antara tingkat pendapatan sebuah negara dengan kesiapsiagaan kanker secara keseluruhan yang diukur

Baca juga : Komnas HAM Minta Pemerintah Revisi Perpres Komisi Disabilitas

Negara-negara berpenghasilan tinggi mengungguli negara-negara berpenghasilan menengah ke atas dan menengah ke bawah.

Selain itu, korelasi yang kuat terlihat antara skor keseluruhan dalam indeks kesiapsiagaan kanker dan hasil kontrol kanker yang diukur dengan rasio kematian terhadap kejadian kanker di negara Asia Tenggara.

"Ini menunjukkan bahwa, secara umum, kesiapan yang lebih baik untuk mengelola beban kanker sama dengan pencapaian hasil kanker yang lebih baik," katanya

"Mengingat bahwa sebanyak 70% dari kasus kanker di negara berpenghasilan rendah dan menengah di Asia didiagnosis pada tahap akhir, penekanan pada layanan pencegahan dan beralih dari skrining oportunistik ke berbasis populasi diperlukan," tambah Kepala Rocge Pharma International Rachel Frizberg.

Selain itu, Indonesia dinilainya harus memfokuskan upayanya dalam menutup kesenjangan akses dan memastikan kualitas layanan di seluruh kontinum kanker melalui infrastruktur dan pasokan layanan yang lebih baik sambil memprioritaskan kebijakan yang efektif tentang pengendalian tembakau dan promosi gaya hidup sehat. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya