Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PRESIDEN Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memimpin peperangan melawan sindikat penempatan pekerja migran Indonesia ilegal.
"Presiden telah menunjuk saya untuk memimpin peperangan tersebut hingga tuntas dan segera membentuk Satgas Pemberantasan Sindikasi Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ilegal. Presiden RI juga berupaya untuk mendorong penguatan kelembagaan BP2MI ke depan," kata Benny di Jakarta, Selasa (9/6), saat menjelaskan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Baca juga: Baru Dilantik, Kepala BP2MI Fokus Pulangkan TKI Terdampak Korona
Saat serah terima jabatan pada April, Kepala BP2MI telah menyatakan BP2MI menyatakan perang terhadap sindikasi pengiriman pekerja ilegal. Karena para sindikasi ini telah merugikan negara dari sisi devisa dan menjauhkan pekerja migran Indonesia dari radar pelindungan negara.
Benny menjelaskan, untuk melawan sindikasi penempatan pekerja migran Indonesia ilegal perlu dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Sindikasi Pengiriman pekerja migran Indonesia Ilegal yang akan melibatkan unsur Kementerian/Lembaga terkait dan unsur penegak hukum.
Baca juga: BP2MI : Pekerja Migran Harus Dilindungi dari Perdagangan Manusia
Dia menambahkan, Presiden juga mendukung memberi pelindungan kepada pekerja migran Indonesia sebagai warga negara VVIP (very very important person).
"Presiden RI mendukung BP2MI dalam memberikan pelindungan dengan melawan sindikasi penempatan pekerja migran Indonesia ilegal," jelas dia.
Dalam pertemuan dengan Presiden RI, Benny juga menyampaikan perkembangan data kepulangan pekerja migran Indonesia di masa pandemi covid-19 hingga 8 Juni yang mencapai 143.238 pekerja migran Indonesia, serta proyeksi data kepulangan pekerja migran Indonesia berdasarkan kontrak kerja yang habis pada Mei-Juni 2020 yang berjumlah 34.300 pekerja migran Indonesia, dan Juli-Agustus 2020 yang berjumlah 50.114 pekerja migran Indonesia.
Baca juga: Kemenaker dan BP2MI Diminta Usut Kasus ABK di Kapal Tiongkok
Terakhir, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pesan kepada para pekerja migran Indonesia yang saat ini berada di luar negeri. "Kepada para pekerja migran Indonesia diharapkan untuk berhati-hati saat bekerja di luar negeri, dan terus berkoordinasi dengan perwakilan RI dan juga BP2MI," ujar Jokowi. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved