Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jokowi Optimistis Sosialisasi New Normal bisa Tekan Penularan

Ant
27/5/2020 11:33
Jokowi Optimistis Sosialisasi New Normal bisa Tekan Penularan
Ilustrasi new normal(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan tatanan kenormalan baru untuk kegiatan produktif yang aman dari Covud-19 segera disosialisasikan kepada masyarakat.

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," katanya dalam rapat terbatas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru yang aman dari korona di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5).

Masyarakat, jelas Kepala Negara, harus mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghadapi new normal, seperti jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga menjauhi kerumunan.

Presiden optimistis bahwa setelah sosialisasi penerapan protokol kenormalan baru secara masif tingkat penularan korona bisa turun signifikan.

Presiden telah memerintahkan pengerahan 340 ribu personel TNI/Polri di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten dan kota untuk mendisiplinkan masyarakat mengikuti tatanan kenormalan baru.

Daerah bisa memulai penerapan tatanan kenormalan baru bila indikator penularan korona yang disebut angka reproduksi dasar (R0) di wilayahnya kurang dari satu. Angka reproduksi dasar menunjukkan jumlah rata-rata kasus infeksi sekunder dari satu kasus infeksi dalam satu populasi rentan.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa sebelum menerapkan konsep kenormalan baru, pemerintah di suatu negara harus memenuhi beberapa syarat seperti mempunyai bukti bahwa transmisi virus corona sudah dikendalikan serta punya kapasitas sistem kesehatan masyarakat mumpuni. Termasuk kesiapan rumah sakit untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengarantina pasien korona.

Syarat lainnya, risiko penularan wabah harus diminimalisasi terutama di wilayah dengan kerentanan tinggi termasuk di panti jompo, fasilitas kesehatan, dan tempat keramaian.  

Hingga Selasa (26/5) jumlah kumulatif pasien korona di Indonesia mencapai 23.165 orang dengan perincian 5.877 orang dinyatakan sembuh dan 1.418 orang meninggal dunia.

Kasus Covid-19 sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia, paling banyak di DKI Jakarta (6.798), disusul Jawa Timur (3.943), Jawa Barat (2.130), Sulawesi Selatan (1.352), Jawa Tengah (1.315), Sumatera Selatan (868), Banten (807), Kalimantan Selatan (630), Papua (567), Sumatera Barat (513), Nusa Tenggara Barat (488), Bali (407), Kalimantan Tengah (322), dan Sumatera Utara (315). (OL-8).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik