PGRI Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur Listrik dan Internet

Syarief Oebaidillah
21/5/2020 12:27
PGRI Minta Pemerintah Benahi Infrastruktur Listrik dan Internet
Mendikbud Nadiem Makarim (tengah) didampingi istri Franka Franklin (kanan) dan Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi (kiri)(MI/ADI MAULANA IBRAHIM)

GUNA menyukseskan program Belajar di Rumah melalui sistem daring (online) selama pandemi covid 19, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta pemerintah membenahi dan memperbaiki infrastruktur listrik dan internet di seluruh tanah air.

Seperti diketahui dampak covid 19 selama pembelajaran daring banyak guru dan siswa yang tergagap akibat kesulitan akses listrik dan internet

"Kami meminta dan berharap pada Pemerintah dapat lebih memperhatikan pembangunan dan perluasan infrastruktur listrik dan teknologi internet di seluruh pelosok tanah air. Sehingga para guru dan siswa kita akan dapat lebih terbantu selama belajar daring" kata Ketua Umum PB PGRI IUnifah Rosyidi pada penutupan `Series Webinar Self Driving For Teacher Guru Daring Milenial Indonesia` melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (20/5).

Unifah menegaskan selama masa pandemi covid 19 peran guru tidak akan tergantikan oleh teknologi

"Refleksi kami pada pandemi Covid-19 peran guru tetap tidak akan tergantikan oleh teknologi, terutama untuk pendidikan karakter.Tetapi guru yang tidak mengakrabkan diri dengan teknologi akan mudah tergantikan," tambahnya.

Unifah melanjutkan, masa pandemi Covid-19 menjadi dasar kehadiran sosok guru di depan kelas, sangat penting dalam penanaman nilai-nilai karakter.

Selain itu, kerja sama antara guru dan orang tua, pemerintah dan pemerintah daerah sangat penting agar Indonesia dapat keluar dari kesulitan dan bangkit dari kemerosotan akibat covid 19.

Baca juga: Alat Kesehatan Karya Anak Bangsa untuk Tangani Covid-19

Dalam kesempatan sama, PGRI menggelar Webinar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2020. Menurut Unifah, kegiatan ini menjadi memontum menumbuhkan semangat membangun bangsa.  

"Mari kita jadikan momentum ini sebagai kebangkitan guru dalam membentuk karakter bangsa Indonesia," ujarnya.

Unifah yang juga Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menambahkant, dorongan dan semangat itu juga datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menururnya Jokowi telah mempercayakan peradaban bangsa kepada para tenaga pendidik.

"Salam dari Bapak Presiden Jokowi. Beliau menyatakan kunci memenangkan peradaban dengan memperkuat pendidikan para guru. Gurulah penguat karakter bangsa, guru harus kreatif, tangguh dan menjaga semangat gotong royong," tandasnya seraya menegaskan PGRI menjaga komitmen untuk membangun kualitas guru di Indonesia. 

Pakar PGRI yang menjadi pelaksana Webinar Series Prof Dr Eko Indrajit mengutarakan pada hari terakhir webbinar series ini, mendapat antusias para peserta yang di ikuri 15 ribu orang yang tersebar di 50 negara.

Webinar PGRI ini telah dibuka sejak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei lalu dan ditutup bertepatan pada Harkitnas, 20 Mei 2020.  Tercatat 15.000 guru terlibat aktif dalam pelatihan webinar series ini. Sejumlah peserta mengapresiasi acara ini dan merasa puas akan pelaksanaan webinar dan lokakarya daring ini.

Menurut Eko materi yang diberikan amat beragam dan menambah pengetahuan dan wawasan peserta. Mulai dari self driving teacher, teaching new generation, literacy digital, mobile learning, E-learning design, Edutainment, Gamification, Virtual Classroom, Online Evaluation, Learning Management System, dan Guru Abad ke-21.

Memungkas penutupan Webinar Series, PGRI. menampilkan persembahan sejumlah artis lawas dan terkenal yakni Harvey Malaiholo, Tetty Kadi, dan Yuni Shara.

Mereka menyanyikan lagu tembang kenangan yang terkenal pada masanya.Tidak lupa mereka juga mengapresiasi PGRI dan para guru Webinar Series yang tetap aktif dan produktif kendati dihadang pandemi covid 19. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya