BMKG Pastikan Peringatan Gelombang Panas Akibat Ekuinox Hoaks

Putri Anisa Yuliani, Ferdian Ananda Majni
18/5/2020 06:56
BMKG Pastikan Peringatan Gelombang Panas Akibat Ekuinox Hoaks
Ilustrasi--hoaks(Dok MI)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara terkait adanya pesan berantai di media sosial terkait info gelombang panas akibat fenomena ekuinox.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal menjelaskan fenomena ekuinox bukanlah fenomena badai panas atau gelombang panas yang kerap terjadi di daerah lintang menengah dan tinggi seperti di India, Jepang, Korea, Amerika, dan Eropa.

Fenomena gelombang panas adalah fenomena suhu udara lebih panas dari 5 derajat Celcius dari ambang batas suhu normal suatu wilayah yang disebabkan oleh munculnya anomali sistem cuaca tekanan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari atau minggu.

Baca juga: Revolusi Pendidikan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

"Sedangkan fenomena ekuinox merupakan salah satu fenomena astronomi, saat posisi semu matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Fenomena ekuinox dapat terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Secara umum, suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode ekuinox berkisar antara 32-36 derajat Celcius," terang Herizal dalam keterangan resmi, Senin (18/5).

Pada Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU), sehingga dapat dikatakan fenomena ekuinox tidak terjadi lagi hingga periode pertengahan September mendatang.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum pada Mei 2020 di wilayah Indonesia masih cukup normal dengan kisaran antara 31-36 derajat Celcius.

"Dengan memperhatikan penjelasan teknis tersebut, dapat dikatakan isu tersebut adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari fenomena ekuinox sebagaimana disebutkan dalam isu hoaks tersebut," ujar Herizal.

Masyarakat diimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas pada siang hari terlebih bagi yang sedang menjalankan puasa dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya