Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DAYA tahan tubuh prima menjadi salah satu senjata utama dalam melawan serangan berbagai penyakit, termasuk covid-19 yang tengah mewabah. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kita harus menjaga keberadaan kuman baik dalam saluran cerna.
“Sebab, 80% kekebalan tubuh manusia bergantung pada keberadaan kuman ini,” ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof dr Subijanto Marto Sudarmo SpA (K), pada telekonferensi bertajuk Membangun dan Memelihara Sistem Imun Tubuh dengan Probiotik untuk Melawan Virus dan Patogen Lain.
Baca juga: Indonesia Ikut Uji 4 Obat untuk Pengobatan Covid-19
Lebih lanjut Prof Subijanto menjelaskan, ada sekitar 1.100 miliar mikroba yang hidup di usus manusia. Hal ini menjadikan usus merupakan organ penting dalam sistem kesehatan manusia.
"Jika kita bisa mempertahankan 80% mikroba baik di usus kita dan membiarkan 20 persen mikroba jahat, kita akan sehat dan terhindar dari banyak penyakit,” terangnya.
Untuk menjaga keberadaan kuman baik dalam usus, ia menekankan pentingnya aplikasi gaya hidup sehat serta konsumsi makanan/minuman berkandungan probiotik (kuman baik) dan prebiotik (zat yang mendukung perkembangan kuman baik).
Pada kesempatan sama, pemerhati kesehatan Ge Recta Geson mengungkapkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang dan kita harus belajar untuk hidup damai dengannya. Menurut Recta, salah satu cara untuk hidup berdamai dengan virus, termasuk virus korona penyebab covid-19, ialah dengan membangun pertahanan dari dalam tubuh yaitu sistem imun. Di sinilah konsumsi makanan/minuman berkandungan probiotik diperlukan, ia mencontohkan suplemen Pro Em 1.
“Konsentrat minuman ini berisi probiotik multi-strain (beragam) yang hidup dan aktif. Probiotik yang beragam ini membentuk ekosistem kecil di dalam kemasan, sehingga mempunyai masa simpan yang panjang. Ketika dikonsumsi, probiotik tersebut akan bersimbiosis dengan mikroba alami dalam saluran cerna dan membentuk ekosistem yang lebih besar yaitu mikrobiota. Jadi, perannya sebagai imunomodulator (menstimulasi sistem imun),” jelas Recta. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved