Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PANDEMI covid-19 tidak hanya menyasar persoalan kesehatan (medis), akan tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya dan juga aspek psikologis.
Ahli Psikologi Politik Hamdi Muluk mengatakan bahwa dalam kondisi tersebut, penataan aspek psikologi menjadi sangat penting dalam kaitan upaya untuk menurunkan angka penambahan kasus covid-19.
“Kondisi psikologis ini tentu juga akan mempengaruhi penanganan covid-19. Kalau seseorang tidak sejahtera secara psikologis, ini nanti usaha pelandaian ini terkendala karena perilaku tidak mendukung,” kata Hamdi di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (10/5).
Secara umum, Hamdi juga mengatakan kondisi persoalan multi-dimensi itu sifatnya bahkan sudah menjadi Disruptif. Artinya membuat kondisi yang selama ini baku (normal) menjadi kearah “normalitas baru” (New Normal).
“Kondisi pandemi ini sekonyong-konyong membuat perubahan baru, orang bilang ini distruptif tiba-tiba sesuatu yang normal ini menjadi luluh lantak menjadi situasi tidak normal bahkan diramal menjadi normalitas baru,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hamdi juga menjelaskan bagaimana aspek psikologi penting dalam kaitannya melawan covid-19. Menurut Hamdi, kondisi psikologi berada pada dasar bagi seseorang dalam menghadapi goncangan yang ditimbulkan oleh covid-19.
Selama ini mungkin orang tidak memahami bahwa kesejahteraan itu tidak tidak hanya secara ekonomi, fisik tapi juga kesejahteraan psikologi atau phsycological well being. Secara umum memang tiga jenis kesejahteraan ini saling berkaitan.
Baca juga : 4 Orang Penderita Gangguan Jiwa Terjaring Razia
Dalam hal ini kondisi fisik yang prima dengan asupan gizi seimbang dapat berdampak kepada kondisi psikologis yang kuat juga.
"Kalau ekonomi kita tidak sejahtera maka bagaimana kita bisa makan. Fisik jika tidak sejahtera, maka berimbas juga pada psikologi,” jelas Hamdi.
Hal tersebut berlaku juga sebaliknya, apabila seseorang mampu dalam segi ekonomi akan tetapi kondisi psikologis seseorang yang rapuh maka dapat memperlemah imunitas tubuh sehingga fisik menjadi rentan.
“Walaupun anda berkecukupan secara ekonomi, kalau batin resah terus, gelisah kalau anda ketakutan, anda menjadi stres, depresi, kondisi psikologi memburuk dan kondisi fisik memburuk dan nanti ujung-ujungnya dirawat dan ekonomi terpengaruh juga,” jelas Hamdi.
Oleh sebab itu penting bagi seseorang memiliki kesejahteraan psikologi yang bagus. Sebab sudah jelas dalam beberapa riset bahwa psychological well being mempengaruhi tingkat imunitas seseorang.
“Imunitas ini kata kunci melawan pandemi. Jadi pandemi dampaknya tidak terlalu dahsyat kalau setiap orang (memiliki) imun, baik secara fisik dan psikologi. Oleh karena itu perlu ditata bagaimana setiap orang memiliki psychological well being,” pungkas Hamdi. (OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved