Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PETUGAS puskesmas diminta mendata dan memeriksa kehamilan-kehamilan baru demi mencegah lahirnya bayi berkualitas gizi buruk. Pasalnya, kehamilan saat masa pandemi covid-19 sangat riskan bagi keluarga yang terdampak secara ekonomi.
“Maka yang akan terdampak ialah janin dan ibunya. Asupan untuk janin dan ibunya akan berkurang. Semua hal ini akan berujung pada kualitas kehamilan yang buruk, dan nantinya berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kecerdasan anak yang lahir,” ujar peneliti dari Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Puguh Prasetyoputra, saat dihubungi kemarin.
Kekhawatiran Puguh berawal dari keterangan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo yang menyebutkan rata-rata penggunaan alat kontrasepsi dari Februari hingga Maret 2020 menurun 40%. Penurunan penggunaan alat kontrasepsi ini dapat berujung pada meningkatnya angka kehamilan.
“Apabila kehamilan tersebut tidak disengaja (unintended), bisa karena tidak diinginkan (unwanted), tidak direncanakan (unplanned), atau waktunya yang kurang pas, maka ini bisa membawa dampak buruk. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara-negara yang terdampak pandemi. Bahkan, PBB memperkirakan akan ada 7 juta kelahiran baru yang tidak disengaja karena pandemi covid-19,” kata Puguh.
Puguh menuturkan langkah yang perlu dilakukan pemerintah ataupun BKKBN untuk mengantisipasi adanya lonjakan kelahiran ialah segera menggerakkan penyuluh/petugas lapangan KB turun ke masyarakat untuk meningkatkan kembali partisipasi KB setelah pandemi covid-19 berakhir.
Selain itu, pemerintah harus berupaya mengembalikan rasa aman para ibu hamil agar mereka dapat lebih tenang memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan.
“Sebagai antisipasi dampak ekonomi, pemerintah juga perlu meneruskan dan memperluas PKH (Program Keluarga Harapan) untuk memberi bantuan pangan kepada para ibu hamil baru yang membutuhkan agar asupan gizi mereka tercukupi,” tukasnya.
Sosialisasi daring
Pakar kependudukan Universitas Gadjah Mada, Muha djir Darwin, juga menegaskan BKKBN harus menggiatkan sosialisasi keluarga berencana untuk mengantisipasi baby boom akibat banyaknya kegiatan masyarakat di rumah saat pandemi covid-19. “Ini pekerjaan rumah bagi BKKBN agar tidak terlambat melakukan antisipasi,” ujar Muhadjir.
BKKBN, lanjut dia, mempunyai struktur yang besar untuk melakukan sosialisasi. Cara sosialisasi pun harus lebih inovatif karena model pengumpulan massa tidak mungkin dilakukan. Sosialisasi yang bisa dilakukan misalnya lewat online. Selain itu, petugas lapangan KB (PLKB) harus lebih difungsikan. Mereka datang ke pendududuk, satu per satu, yang menjadi akseptor KB.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan telah melakukan langkah-langkah untuk merespons penurunan akses pelayanan kontrasepsi selama pandemi covid-19.
“Kita memberikan alkon (alat kontrasepsi) dan APD untuk melakukan pelayanan. Secara serentak kemarin kita serahkan sarana KB itu secara nasional kepada perwakilan bidan seluruh Indonesia,” ujar Hasto, kemarin. (Ifa/AT/FB/X-10)
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved