Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Korban Meninggal Dekati 200 Ribu, Vaksin Covid-19 Mendesak

Widhoroso
26/4/2020 02:10
Korban Meninggal Dekati 200 Ribu, Vaksin Covid-19 Mendesak
Ilustrasi(DOK.MI)

PANDEMI virus korona (Covid-19) dilaporkan hampir menembus angka 200 ribu orang di seluruh dunia. Sedangkan kasus infeksi Covid-19 mencapai sedikitnya 2,8 juta kasus.   

Kondisi ini membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendorong dunia untk segera menemukan vaksin Covid-19 aagar pandemi ini bisa segera berakhir. Pemerintah di seluruh dunia sedang berjuang untuk membatasi kehancuran ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Skala pandemi telah memaksa penelitian medis pada virus untuk bergerak dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi perawatan yang efektif masih jauh dan kepala PBB mengatakan upaya itu akan membutuhkan kerjasama pada skala global.

"Saat ini kami menghadapi musuh bersama yang berbeda. Dunia yang bebas Covid-19 membutuhkan upaya kesehatan masyarakat paling masif dalam sejarah. Mari semua bergandeng tangan," ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Sabtu (25/4).

Besarnya skala pandemi Covid-19 membuat riset medis untuk menemukan vaksi melawan virus korona terus berpacu. PBB menilai perawatan terhadap pasien penderita Covid-19 hingga saat ini belum efektif untuk memerangi virus korona.

"Vaksin harus aman, terjangkau, dan tersedia untuk semua," Guterres.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu protes dan cemoohan atas pernyataannya yang mengatakan disinfektan bisa digunakan untuk merawat pasien virus korona.

"Apakah ada cara kita bisa melakukan hal seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam atau membersihkan pasien dengan disinfektan? . Kedengarannya hal itu menarik bagi saya," ujar Trump. (AFP/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya