Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kepala BPPT Prediksi Karhutla di Riau Berpeluang Besar Berulang

Ferdian Ananda Majni
24/4/2020 17:44
Kepala BPPT Prediksi Karhutla di Riau Berpeluang Besar Berulang
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza(Antara)

KEPALA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memperkirakan kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau masih sangat besar saat musim kemarau.

Untuk meningkatkan upaya pencegahan karhutla, beberapa langkah prioritas akan dilakukan Kementerian Lingungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: Kepala BMKG Ingatkan Indonesia Alami El Nino Netral Tahun ini

Di antaranya dengan berkoordinasi kepada gubernur provinsi rawan Karhutla sebagai Kepala Satgas Dalkarhutla Provinsi, utamanya dalam hal antisipasi kekeringan pada lahan gambut.

Selain itu mengupayakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk pembasahan lahan gambut yang rencananya dilaksanakan mulai awal Mei di lokasi yang teridentifikasi berulangkali terjadi karhutla yaitu Riau (Bengkalis, Pelalawan), Sumatra Selatan (Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir), dan Jambi (Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Timur).

Baca juga: Menteri Siti Nurbaya: Antisipasi Karhutla Tetap Prioritas

Selanjutnya berkoordinasi dengan para pihak untuk melaksanakan TMC, mengaktifkan sektor swasta, dan melakukam sosialisasi kepada masyarakat tani hutan untuk upaya pencegahan pembukaan lahan tanpa membakar.

"Hal terpenting lainnya, memberikan peringatan yang lebih tegas kepada pemegang izin yang lokasinya secara berulang terjadi karhutla," pungkasnya.

Berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level =80%, hotspot per tanggal 1 Januari-23 April 2020 sebanyak 737 titik. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 1.177 titik. Artinya terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 440 titik atau 37,38%.(X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya