Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kemenkes Prediksi Wabah DBD Berakhir Mei

Theofillus Ifan Sucipto
24/4/2020 09:31
Kemenkes Prediksi Wabah DBD Berakhir Mei
Petugas melakukan fogging di Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/4).(ANTARA/FAUZAN)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memprediksi wabah demam berdarah dengue (DBD) akan menurun signifikan pada Mei mendatang. Musim hujan sebagai masa berkembang biak nyamuk aedes aegypti akan menurun.

"Mungkin Mei juga sudah kemarau artinya curah hujan sudah sangat rendah," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Jumat (24/4).

Nadia mengatakan tren positif mulai terlihat lantaran tidak ada penambahan korban jiwa sejak Rabu, 22 April hingga Kamis, 23 April 2020. Korban jiwa tetap sebanyak 297 orang.

"(Kasus) DBD yang penting juga jangan sampai ada kasus kematian," tegas Nadia.

Baca juga: Kasus DBD Melonjak, Kemenkes Sebut Belum Ada Penanganan Khusus

Meski begitu, jumlah kasus masih bertambah hingga kemarin. Tercatat, ada sebanyak 45.344 kasus di seluruh Indonesia.

Kasus terbanyak berada di Jawa Barat dengan 6.337 kasus kemudian Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 1.679 kasus. Sementara di Lampung ada 4.103 kasus, Jawa Timur 3.622 kasus, dan DKI Jakarta 2.288 kasus.

"Kasus paling sedikit berada di Maluku dengan 11 orang terinfeksi DBD," terang Nadia.

Nadia menjelaskan penyakit DBD paling banyak menginfeksi kelompok usia 15-44 tahun dengan 35% dari total kasus. Kelompok usia selanjutnya adalah 5-14 tahun dengan 29% dari total kasus.

"Kelompok usia yang paling kecil terkena DBD adalah usia di bawah satu tahun dengan lima persen," tutur dia. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya