Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PESERTA program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bisa melakukan skrining mandiri mengenai gejala covid-19 menggunakan aplikasi Mobile JKN sebagai upaya deteksi dini penyakit tersebut.
"Dalam kondisi pandemi ini, kondisi kesehatan peserta JKN-KIS menjadi prioritas kami. Untuk itu, BPJS Kesehatan mendorong peran aktif peserta untuk melakukan skrining ini. Sehingga, kami dapat mendorong pemangku kepentingan terkait termasuk fasilitas kesehatan untuk terus melakukan pencegahan serta upaya promotif dan preventif bagi peserta," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Maruf dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/4).
Iqbal menjelaskan, peserta JKN-KIS yang sudah mengunduh dan mengaktifkan Mobile JKN dapat langsung memilih fitur Skrining Mandiri Covid-19.
Baca juga: Relawan Gereja Melawan Covid-19 Semprot Disinfektan Rumah Ibadah
Peserta dapat mengisi identitas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar covid-19. Dalam skrining mandiri itu, juga akan terkoneksi dengan lokasi peserta (terdapat fitur GPS) dan disinergikan dengan data dan informasi status zona di wilayah masing-masing.
Skrining mandiri covid-19 dalam aplikasi Mobile JKN selain dapat dilakukan sekali oleh peserta, juga bisa dilakukan setiap hari agar mendapatkan data yang terkini serta akurat. Notifikasi skirining harian akan muncul setiap pukul 10.00 WIB.
"Untuk itu, kami mengimbau peserta JKN-KIS untuk dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Selain skrining mandiri covid-19, dalam aplikasi ini juga terdapat fitur skrining riwayat kesehatan. Fitur ini tujuannya untuk mendeteksi gejala penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal kronis, dan jantung koroner," tambah Iqbal.
Iqbal menambahkan, banyak manfaat yang bisa diambil dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN, khususnya di masa pandemi covid-19 ini. Mulai dari mendaftarkan diri menjadi peserta bagi yang belum mendaftar, mengurus administrasi kepesertaan dari rumah saja, tanpa perlu langsung datang ke kantor BPJS Kesehatan.
Selain itu, lewat aplikasi Mobile JKN, peserta juga dapat mendaftarkan antrean di fasilitas kesehatan dari rumah sehingga dapat mengurangi risiko tertular penyakit dibandingkan mengantre langsung.
Iqbal juga mengimbau masyakarat untuk tetap di rumah, menerapkan pola hidup bersih sehat dan mengupayakan physical distancing seperti yang diimbau Pemerintah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menularnya penyakit tersebut.
"Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah, sebelum dan setelah makan, makan makanan sehat seperti buah
dan sayuran, minum air putih, olahraga, dan istirahat cukup saat ini penting dilakukan agar daya tahan tubuh kita kuat untuk menangkal ancaman virus dan penyakit. Selain itu, gunakan masker kain saat berada di luar rumah," kata Iqbal. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved