Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPALA Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Ajeng Arum Sari menjelaskan bahwa autoclave bisa menjadi solusi pengolahan limbah medis Covid-19 untuk fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
"Limbah Covid-19 banyak jenisnya tidak hanya APD, dan harus dilihat material juga. Karena terkadang material seperti PVC ketika diinsinerasi harus dibakar di atas (suhu) 800 derajat, jika tidak, ada potensi menghasilkan dioksin," kata Ajeng dalam diskusi yang diadakan LIPI memperingati Hari Bumi yang diperingati hari ini via konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4).
Selain itu, kekurangan insinerator yang lain adalah harus terdapat alat pengendalian pencemaran udara dan membutuhkan lahan yang cukup luas. Sistem pengoperasiannya pun cukup kompleks, meski diakui insinerator dapat memproses limbah medis dalam jumlah besar.
Virus, kata dia, termasuk dalam golongan yang rentan rusak karena itu dengan disinfeksi mikroorganisme itu bisa dimatikan. Jadi sebenarnya tidak membutuhkan teknologi yang terlalu canggih untuk membunuhnya.
Karena itu, fasyankes yang belum memiliki insinerator dan menghadapi tambahan limbah medis akibat Covid-19 bisa mempertimbangkan penggunaan autoclave sebagai salah satu opsi pengolahan limbah.
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan menundukkan material untuk uap tekanan tinggi. Untuk pengolahan sampah medis, autoclave biasanya dilengkapi dengan alat pencacah.
Autoclave menggunakan teknologi termal yang tidak menghasilkan emisi berbahaya, bebas patogen dan aman untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Siklus penggunaannya pun tidak sulit untuk dikendalikan dan teknologi penerapannya lebih mudah dibandingkan insinerator.
Penggunaan insinerator dan autoclave untuk memproses limbah medis Covid-19 sebenarnya sudah diatur dalam surat edaran yang dikeluarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada akhir Maret 2020 tentang pengelolaan limbah B3 Covid-19 yang bersifat infeksius atau berpotensi menular.
Namun, menurut data KLHK, hanya 20 rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki insinerator berizin dari 132 rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk merawat pasien penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru itu.
Sementara itu perusahaan berizin yang menyediakan jasa pengolahan limbah B3 yang memiliki insinerator hanya terdapat 14 perusahaan.
Menghadapi lonjakan jumlah limbah medis Covid-19 yang harus segera diproses dalam waktu 2x24 jam itu, KLHK mempersilahkan rumah sakit dengan insinerator dalam proses perizinan untuk mengolah limbah medis yang dihasilkan dari perawatan pasien Covid-19.
"Memang kalau dalam keadaan normal, operasional alat itu perlu mendapatkan izin dari KLHK. Tapi memang sekarang kan tidak normal dan kami perhitungkan limbah medis, khususnya limbah infeksius Covid-19 ini, akan meningkat kurang lebih 30 persen dari normal," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati. (OL-12)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved