Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIREKTUR Utama PT Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) Industri, Zakky Gamal Yasin, mengungkapkan bahwa produksi ventilator bagi pasien Covid-19 ditargetkan awal Mei.
"Saat ini, kami sedang menyiapkan line produksi untuk dapat produksi alat tersebut. Target siap pada awal Mei," kata Zakky ketika dihubungi Media Indonesia, Jumat (17/4).
Baca juga: MTI: Bakal Ada 7 Ribu Pekerja Kena PHK kalau KRL Disetop
PT LEN juga masih menunggu sertifikasi desain ventilator dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan beberapa universitas yang melakukan pengujian sertifikasi.
"Memang PT LEN, Digantara Indonesia dan Pindad ditugaskan oleh Menteri BUMN untuk dapat memproduksi alat ventilator, sambil menunggu proses sertifikasi desain Ventilator dan proses perijinan yang dilakukan oleh BPPT, ITB (Institut Teknologi Bandung) dan lainnya," ujar Zakky.
Nantinya, harga setiap ventilator akan diputuskan setelah pengujian serta sertifikasi selesai deilakukan.
"Terkait harga nanti ditentukan setelah desain yang akan diproduksi, selanjutnya pemerintah yang akan bagikan pada rumah sakit rujukan," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan pihak rumah sakit masih kekurangan alat bantu pernafasan atau ventilator, seiring membludaknya pasien penyakit menular tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempertemukan tim penemu ventilator dalam negeri dengan kalangan industri pertahanan yang siap memproduksi ventilator. (OL-6)
Drager Indonesia, sebagai pelopor di bidang teknologi keselamatan dan medis, hari ini meluncurkan inovasi terbarunya, Savina 300 ID yaitu ventilator buatan Indonesia.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
UNDP Indonesia dan Croda Foundation telah menjadi mitra Pemprov Jawa Barat untuk meningkatkan akses perawatan dan pelayanan kesehatan.
Pembalap berusia 26 tahun itu absen di GP Italia, akhir pekan lalu, setelah didiagnosa menderita appendicitis pada Sabtu (10/9) pagi.
Yayasan Temasek Singapura memberikan bantuan berupa 697 unit ventilator Yuwell YH-830 Bi-Level PAP dan 1 juta masker KN95 kepada TNI dan Polri guna membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air.
dr Aino Nindya Auerkari Sp.An menjelaskan tenaga kesehatan pasti akan berusaha sebaik mungkin agar pasien tetap nyaman selama menggunakan ventilator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved