Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Badan POM Pinjamkan Alat PCR untuk Laboratorium Daerah

Zubaidah Hanum
13/4/2020 22:49
Badan POM Pinjamkan Alat PCR untuk Laboratorium Daerah
Alat tes PCR di RS Pertamina Jaya(Antara/M. Risyal Hidayat)

SEBANYAK 12 provinsi diketahui belum memiliki laboratorium pemeriksa covid-19 sehingga spesimen harus dikirim ke provinsi lain. Guna mempercepat pemeriksaan, Badan Pengawas Obat dan Makanan meminjamkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) miliknya.

Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan pihaknya akan meminjamkan PCR untuk Labkesda DKI Jakarta dan laboratorium pemeriksa covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga bersiap menyebarkan PCR milik 21 Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk kebutuhan laboratorium di daerah.

"PCR tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengujian covid-19 dengan tetap menjaga tertib administrasi dan akuntabilitas," ujar Penny dalam rilisnya, Senin (13/4) malam.

Penny mengatakan, saat ini Balai Besar POM di Serang sedang mengusahakan proses pengadaan PCR yang diharapkan akan tiba pada bulan ini untuk dapat segera dipinjamkan untuk daerah-daerah yang membutuhkan.

Tak hanya itu, Badan POM akan meningkatkan kapasitas laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (P3OMN) dan laboratorium di Balai Besar/Balai POM untuk menjadi laboratorium dengan kualifikasi Bio Safety Level 2 dan/atau Bio Safety Level 3 untuk pengujian covid-19 serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia penguji Badan POM.

Saat rapat terbatas (ratas) melalui video conference, Senin (13/4), Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya tes PCR untuk menangkal penularan covid-19. Menurutnya, tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes. Namun, Jokowi ingin itu ditingkatkan menjadi lebih dari 10.000 sampel dalam setiap harinya.

Baca juga : Dalam Empat Minggu 205.502 Kerumunan Massa Telah Dibubarkan

“Saya ingin tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum,” tegas Jokowi.

Berdasarkan penunjukan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 214 Tahun 2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan covid-19 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 216 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan covid-19 di Tempat Kerja, saat ini terdapat 48 laboratorium pemeriksa covid-19 yang tersebar di 22 provinsi dimana Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Balitbangkes) menjadi laboratorium rujukan nasional.

Terkait hal ini, Badan POM telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau laboratorium pemeriksa covid-19 setempat yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan, terkait kesiapan laboratorium.

Hasil menunjukkan bahwa sebagian laboratorium di daerah belum siap melaksanakan pengujian karena alasan tertentu, antara lain tidak memiliki alat Real Time PCR, keterbatasan reagensia, dan belum memenuhi standar Bio Safety Level 2 (BSL-2).

Badan POM sendiri telah ditunjuk sebagai anggota tim pengarah dan tim pelaksana, khususnya di Bidang Logistik dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.

Hal ini mengacu pada penetapan Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya