Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEBANYAK 12 provinsi diketahui belum memiliki laboratorium pemeriksa covid-19 sehingga spesimen harus dikirim ke provinsi lain. Guna mempercepat pemeriksaan, Badan Pengawas Obat dan Makanan meminjamkan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) miliknya.
Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan pihaknya akan meminjamkan PCR untuk Labkesda DKI Jakarta dan laboratorium pemeriksa covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga bersiap menyebarkan PCR milik 21 Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk kebutuhan laboratorium di daerah.
"PCR tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengujian covid-19 dengan tetap menjaga tertib administrasi dan akuntabilitas," ujar Penny dalam rilisnya, Senin (13/4) malam.
Penny mengatakan, saat ini Balai Besar POM di Serang sedang mengusahakan proses pengadaan PCR yang diharapkan akan tiba pada bulan ini untuk dapat segera dipinjamkan untuk daerah-daerah yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Badan POM akan meningkatkan kapasitas laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (P3OMN) dan laboratorium di Balai Besar/Balai POM untuk menjadi laboratorium dengan kualifikasi Bio Safety Level 2 dan/atau Bio Safety Level 3 untuk pengujian covid-19 serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia penguji Badan POM.
Saat rapat terbatas (ratas) melalui video conference, Senin (13/4), Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pentingnya tes PCR untuk menangkal penularan covid-19. Menurutnya, tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes. Namun, Jokowi ingin itu ditingkatkan menjadi lebih dari 10.000 sampel dalam setiap harinya.
Baca juga : Dalam Empat Minggu 205.502 Kerumunan Massa Telah Dibubarkan
“Saya ingin tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum,” tegas Jokowi.
Berdasarkan penunjukan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 214 Tahun 2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan covid-19 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 216 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan covid-19 di Tempat Kerja, saat ini terdapat 48 laboratorium pemeriksa covid-19 yang tersebar di 22 provinsi dimana Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Balitbangkes) menjadi laboratorium rujukan nasional.
Terkait hal ini, Badan POM telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau laboratorium pemeriksa covid-19 setempat yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan, terkait kesiapan laboratorium.
Hasil menunjukkan bahwa sebagian laboratorium di daerah belum siap melaksanakan pengujian karena alasan tertentu, antara lain tidak memiliki alat Real Time PCR, keterbatasan reagensia, dan belum memenuhi standar Bio Safety Level 2 (BSL-2).
Badan POM sendiri telah ditunjuk sebagai anggota tim pengarah dan tim pelaksana, khususnya di Bidang Logistik dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.
Hal ini mengacu pada penetapan Keputusan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019. (OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved