Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengajak masyarakat dengan latar belakang tenaga medis untuk menjadi relawan dan berjuang untuk kemanusiaan. Karena jumlah tenaga medis di Indonesia masih terbatas untuk menangani kasus covid-19.
Anggota Tim Gugus Tugas Andre Rahardian mengungkapkan Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 1.500 dokter spesialis paru, dokter anastesi dan dokter umum serta 2.500 perawat.
"Kita juga butuh relawan untuk bagian administrasi rumah sakit sampai sopir ambulan. Ini semua akan kita terima sebagai persiapan menghadapi pandemi," ujar Andre di Kantor BNPB, Kamis (26/3).
Adapun, bagi para mahasiswa tingkat akhir, mereka bisa bergerak sebagai konsultan kesehatan melalui media atau platform daring.
"Mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir menjadi lapis kedua, sebagai bagian dari upaya pencegahan. Mereka bisa membantu konsultasi baik psikologis maupun medis yang akan dilakukan melalui platform online," tuturnya.
Andre menyebut pembukaan pendaftaran secara masif akan mulai dilaksanakan pada Jumat (27/3).
"Kita bekerja sama dengan banyak pihak yang juga sudah melakukan pengumpulan dan mengajak relawan-relawan. Mereka semua nanti bisa diintegrasikan dengan kita sehingga berada dalam data base yang komplet yang real time," katanya.
Pada Kamis (26/3), Gugus Tugas telah meluncurkan microsite di website BNPB untuk menerima pendaftaran para relawan. Microsite tersebut busa dikunjungi melalui http://relawan.bnpb.go.id/covid19. (OL-2)
Assaad al-Nassasra, seorang sopir ambulans dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dibebaskan oleh Israel setelah 37 hari ditahan.
IDF mengakui adanya "kegagalan profesional" yang menyebabkan tewasnya 15 petugas darurat, termasuk satu pekerja PBB, dalam insiden penembakan terhadap konvoi bantuan di Gaza.
Dokter forensik mengungkap sebagian besar dari 15 paramedis dan petugas penyelamat yang tewas akibat serangan Israel, meninggal karena luka tembak di kepala dan dada.
Militer Israel mengakui melakukan kesalahan dalam insiden penembakan yang menewaskan 15 petugas darurat di Gaza selatan pada 23 Maret.
Menurut laporan Unicef, sedikitnya 100 anak telah tewas dalam serangan Israel setiap hari sejak serangan dimulai kembali pada 18 Maret.
Para petugas medis menjadi sasaran serangan Israel pada 23 Maret, ketika mereka dalam perjalanan untuk memberikan pertolongan pertama kepada para korban penembakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved