Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ILMUWAN di Westlake University di Hangzhou, Tiongkok, dan University of Texas, AS, telah mengungkap bagaimana virus korona berpaut atau berikat dengan sel-sel pernapasan manusia dan membajaknya. Penemuan itu penting karena memahami cara virus memasuki sel dapat mempercepat upaya untuk mengembangkan perawatan--atau bahkan vaksin untuk membendung pandemi.
Virus itu harus dapat masuk ke sel individu manusia untuk menginfeksi inang manusia. Virus-virus itu menggunakan mesin-mesin sel tersebut untuk menghasilkan salinan dari diri mereka sendiri yang kemudian pecah dan menyebar ke sel-sel baru.
Menurut jurnal Science, para ilmuwan Texas mengidentifikasi kunci molekuler kecil yang memungkinkan virus masuk ke sel. Kunci itu disebut spike protein atau protein lonjakan.
Tim menemukan covid-19 memiliki pola pengikatan yang cukup mirip dengan virus korona penyebab wabah SARS 2003. Namun, perbedaan asam amino yang mengikat virus ke sel reseptor dapat mengarah ke pengembangan obat antivirus yang berpotensi menghentikan virus korona. (Foxnews/Hym/X-11)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved