Nadiem Imbau Pegawai Kemendikbud Terapkan Pola Hidup Bersih Sehat

Atikah Ishmah Winahyu
12/3/2020 16:00
Nadiem Imbau Pegawai Kemendikbud Terapkan Pola Hidup Bersih Sehat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim(ANTARA/Aprillio Akbar )

SEBAGAI antisipasi terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghimbau para pegawai di lingkungan unit kerjanya agar menjalankan pola hidup bersih dan sehat. 

Imbauan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan COVID-19 di lingkungan Kemendikbud.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta pegawai Kemendikbud untuk menyediakan sarana untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), alat pembersih sekali pakai (tisu), dan/atau hand sanitizer di berbagai lokasi strategis di lingkungan unit kerja. 

"Para pegawai diharapkan menggunakan sarana CTPS (minimal 20 detik) dan pembersih sekali pakai (tisu) serta berperilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya," ujar Nadiem dalam pernyataan resmi yang diterima Media Indonesia, Kamis (12/5).

Baca juga: Mendikbud Imbau Sekolah Lakukan Upaya Pencegahan Covid-19

Kemudian ruangan dan lingkungan kerja harus dibersihkan secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard) dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. 

"Perjalanan dinas ke luar negeri dibatasi untuk sementara ini, serta menangguhkan perjalanan ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda terutama ke negara-negara terdampak Covid-19," tambahnya.

Pemeriksaan suhu badan seluruh pegawai dan pengunjung di lingkungan kerja harus dilaksanakan tanpa mengganggu ketertiban dan kenyamanan. Pegawai diminta untuk menghindari kontak fisik secara langsung seperti bersalaman, cium tangan, berpelukan, dan lain sebagainya.

Selain itu, pegawai diminta menyediakan papan pengumuman yang berisi informasi mengenai pencegahan Covid-19. Seluruh pegawai dan pengunjung yang sedang batuk atau pilek diminta untuk menggunakan masker.

Bagi seluruh pegawai diharapkan senantiasa melakukan klarifikasi terhadap semua informasi terkait Covid-19 yang diterima dan tidak menyebarluaskan informasi terkait COVID-19 dari sumber yang tidak kredibel/valid atau hoaks.

“Kepada seluruh pimpinan unit utama dan kepala unit pelaksana teknis (UPT) agar dapat mengimplementasikan instruksi ini di satkernya masing-masing,” pungkas Nadiem. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.