Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TERUS bertambahnya kasus positif infeksi virus korona di Indonesia ikut menyulut keprihatinan kalangan perguruan tinggi. Hal itu pun mendorong Universitas Budi Luhur melakukan edukasi kepada masyarakat lewat pembagian masker dan jamu.
Kegiatan dalam rangka Blutizen Morning Action itu mengangkat tema “Jaga Kesehatan! Bersama, Cegah Virus Corona” dan menyasar masyarakat di sekitar kampus UBL.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro mengatakan, masker yang dibagikan, diperuntukkan bagi warga yang kurang sehat dengan kondisi flu, pilek dan batuk demi mengurangi potensi penularan kepada orang sekitar.
"Ini bentuk dukungan kami kepada pemerintah dalam mewaspadai terkait virus korona. kami mengajak masyarakat aware terhadap kondisi sekarang dengan cara yang menyenangkan melalui bagi-bagi masker secara gratis yang dikhususkan kepada yang masyarakat yang sakit serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan meminum jamu," katanya dalam keterangan tertulis.
Baca juga : Dampak Korona Diprediksi Lebih Dahsyat Ketimbang Krisis 2008
Jamu yang dibagikan, lanjut Kasih, merupakan pelengkap dari konsumsi makanan sehat untuk menjaga stamina tubuh masyarakat agar terhindar dari penularan virs korona.
UBL khusus mendatangkan Laskar Jamu Gendong Indonesia dalam kampanye tersebut.
Yani, salah seorang warga yang mendapatkan jamu tersebut mengapresiasi langkah civitas akademika UBL dalam kampanye soal virus korona tersebut.
"Jamu menurut saya sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara terus menerus untuk kesehatan masyarakat," ujarnya.(RO) .
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved