Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Presiden Tinjau Posko Penanganan Karhutla di Riau

Dhika Kusuma Winata
20/2/2020 23:03
Presiden Tinjau Posko Penanganan Karhutla di Riau
Kunjungan kerja Presiden di Riau(Dok. Biro Pers Istana Kepresidenan)

PRESIDEN Joko Widodo meninjau posko penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (20/2).

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Riau, Jokowi memantau langsung koordinasi penanganan karhutla melalui sistem dasboard.

Dalam pemaparannya kepada Presiden, Kapolda Riau Irjen Setya Imam Effendi menjelaskan bahwa dashboard tersebut merupakan sistem yang dibangun untuk menangani karhutla secara terukur, terstruktur, dan efisien.

Sistem itu menggunakan empat teknologi satelit sebagai alat pengindera untuk mendeteksi titik api, yaitu NOAA, Aqua, Terra, dan satelit dari Lapan.

"Dari pemantauan kami dari tanggal 1 Januari sampai sekarang itu ada 786 titik panas (hotspot). Kami sudah menggunakan dashboard untuk menanganinya. Hasil verifikasi kami di lapangan dengan mendatangi langsung titik api di koordinat sebagaimana informasi dari satelit itu, hanya 455 titik api. Alhamdulillah sampai hari ini sudah bisa kita padamkan dan kita akan terus memanfaatkan ini untuk proses pemadamannya," papar Setya.

Baca juga : Ke Riau, Jokowi Akan Tinjau Tol hingga Berikan Perhutanan Sosial

Tak hanya bisa memantau titik api, dashboard tersebut juga berisi beragam informasi mengenai lahan gambut, perkiraan cuaca, arah angin, kepemilikan lahan, sekolah, embung, kanal, sekat kanal, Polsek, Polres, lahan perusahaan, hingga helipad yang paling dekat lokasi.

"Kami juga bisa memobilisasi sumber daya manusia, peralatan, dan sumber daya lain untuk keperluan pemadaman. Kami memetakan di mana letak peralatan-peralatan itu ada, pos-pos BNPB yang ada di kabupaten kami data, Polsek dan Koramil kami data, demikian juga perusahaan-perusahaan yang memiliki alat pemadaman juga kami data. Sehingga kami bisa mengerahkan peralatan maupun personel yang ada di titik api tersebut untuk membantu proses pemadaman," jelas Kapolda Riau itu.

Dashboard tersebut, imbuhnya, juga memudahkan seluruh jajaran untuk berkoordinasi secara langsung dengan para petugas yang sedang bekerja. Pada kesempatan tersebut, Kapolda Riau sempat menelepon salah satu anggotanya yang sedang berada di salah satu titik api di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau posko penanganan karhutla antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Riau Syamsuar, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M.S. Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Setya Imam Effendi, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet, dan Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran.

Saat memberikan arahan mengenai upaya peningkatan pengendalian karhutla tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, pada 6 Februari lalu, Jokowi menginstruksikan agar titik api sekecil apapun di suatu wilayah, maka pihak terkait segera mungkin memadamkan titik api tersebut sebelum terlanjur membesar.

Baca juga : Tepis Rumor, Seskab: Jokowi Tidak Takut Berkunjung ke Kediri

Menurutnya, pemerintah sebenarnya memiliki infrastruktur dan instrumen hingga ke tingkat bawah untuk menangani hal tersebut.

"Kita punya Babinsa, Babinkamtibmas, beri tahu mereka. Gubernur, bupati, wali kota, ada kepala desa, beri tahu mereka. Instrumen dan infrastruktur kita ada. Sehingga sekali lagi kalau ada api sekecil apapun segera padamkan, jangan sampai meluas dan sulit diselesaikan," tutur Presiden saat itu.

Jokowi juga menginstruksikan agar frekuensi deteksi dini karhutla di lapangan lebih ditingkatkan. Menurutnya, fungsi pengawasan memiliki peranan vital dalam upaya pencegahan karhutla agar tidak meluas.

"Saya minta frekuensi patroli lapangan terutama di wilayah rawan kebakaran tolong mulai diperintahkan kepada aparat di bawah kita sehingga penguasaan lapangannya betul-betul bisa kita kuasai," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik