Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DI tengah merebaknya wabah virus korona, belum ada kasus yang ditemukan di Indonesia. Kuncinya adalah karena doa.
"Secara medis doa, semua karena doa, saya yakin doalah yang membuat kita semua (bebas virus korona)," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
Baca juga: Soal Observasi WNI di Natuna, WHO: Tindakan Cerdas
Seperti diketahui, virus korona menyebar cukup cepat. Bahkan, negara tetangga seperti, Singapura dan Malaysia telah mengonfirmasi warganya terjangkit virus korona.
Belakangan, banyak pihak mempertanyakan proses identifikasi yang diterapkan oleh Indonesia. Salah satunya disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Baca juga: WNI Peserta Observasi Korona Tiba di Jakarta
Pemerintah pun menjawab semua tudingan yang disampaikan oleh berbagai pihak. Bahkan, pemerintah mengajak perwakilan WHO memantau proses observasi dan pemulangan 238 WNI dari Natuna.
Baca juga: Ini Pesan Menkes Terawan sebelum Warga Masuk Pesawat di Natuna
Terawan memastikan, 238 WNI dinyatakan sehat dan bebas dari virus korona. Bahkan, hasil pemeriksaan dan observasi ratusan WNI itu dilengkapi dengan sertifikasi.
"Ini semua disaksikan teman WHO dari kepala representatif di sini, sehingga mereka, beliau bisa melihat langsung betapa kita ini sangat terbuka dalam informasi tidak ada yang disembunyikan," ujar dia. (X-15)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved