Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemulangan Warga dari Natuna Pakai Tiga Pesawat

Sri Utami & Antara
15/2/2020 15:50
Pemulangan Warga dari Natuna Pakai Tiga Pesawat
Keluarga WNI pascaobservasi di Natuna asal Bogor tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).(Antara)

SELURUH warga negara Indonesia (WNI) yang sempat dikarantina selama dua pekan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, diangkut menggunakan tiga pesawat menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Menurut tim dari Kementerian Kesehatan, WNI diangkut menggunakan tiga pesawat. Salah satunya menggunakan pesawat Hercules milik TNI. Dijadwalkan ketiga pesawat tiba sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Kepulangan WNI di Natuna Diwarnai Tangis Kebahagiaan

"Iya baru satu yang berangkat dari Natuna," ujarnya, Sabtu (15/2).

Keluarga dari WNI yang telah menjalani observasi virus korona di Natuna, Kepulauan Riau, mulai berdatangan ke Bandara Halim Perdanakusuma.

Baca juga: Lolos Observasi di Natuna, Kesehatan Ratusan WNI Terus Dipantau

Salah satunya adalah Cik Anang, ayah dari WNI bernama Yusuf Azhar yang datang ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bersama istrinya, Aprilya dan kakak dari Yusuf, Cik Dan.

Baca juga: Menkes dan Kepala BNPB Berangkat ke Natuna Jemput WNI dari Wuhan

Mereka tercatat sebagai warga Perumahan Griya Cimangir Blok B1 Nomor 27 dan 28, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mereka tiba di Gedung Sasana Manggala Praja Halim sekitar pukul 14.30 WIB mengendarai mobil pribadi. Mereka berniat menjemput Yusuf Azhar yang kini berstatus sebagai mahasiswa jurusan ekonomi Universitas Wuhan, Tiongkok.

"Adik saya sudah enam bulan menjalani pendidikan di Wuhan. Saat ini masih semester 1," katanya.

Saat ini, Yusuf bersama sejumlah WNI yang telah menjalani observasi virus korona di Natuna, kata dia, sedang dalam perjalanan udara menuju Halim. "Kontak terakhir barusan, mereka akan tiba sekitar jam 17.00 WIB," katanya.

Kakak Yusuf, Cik Dan mengatakan, wabah virus korona di Tiongkok tidak akan menghentikan adiknya untuk kembali menempuh pendidikan di Wuhan.

"Ada peribahasa, kejarlah ilmu sampai ke negeri Tiongkok. Saya dan keluarga sudah bilang ke Yusuf, kalau pendidikan di luar negeri harus sudah siap dengan segala risikonya," katanya.

Untuk itu, keluarga telah memutuskan akan kembali mengizinkan anak kedua dari tiga bersaudara itu untuk kembali ke Wuhan saat situasi sudah aman.

Selain keluarga dari Bogor, keluarga WNI lainnya dari daerah Bekasi, Jawa Barat, juga telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya