Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENANAMKAN benih-benih bela negara sedari dini dapat membuahkan generasi muda yang memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap Tanah Air.
Di era digital nan modern seperti saat ini pun, wujud bela negara telah berubah. Bela negara tak lagi berarti maju ke garis depan medan pertempuran, melainkan berbagai aksi yang dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan bangsa.
Hal itu disampaikan Kolonel Amiruddin Laupa dari Direktorat Bela Negara Kementerian Pertahanan dan Keamanan saat menghadiri seminar bertajuk Penanaman nilai-nilai dasar bela negara, di SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (14/2).
Dalam seminar yang melibatkan kelas X dan kelas XI sebagai peserta seminar tersebut, ia mengatakan bela negara merupakan wujud kecintaan warga negara kepada Tanah Air yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari.
"Seorang pemuda bisa mencintai negaranya tatkala ia mampu menjadikan dirinya bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya," ujar Amiruddin.
Baca juga : Seluruh Komponen Bangsa Wajib Bela Negara, bukan Cuma Militer
Peran pemuda, dalam hal ini pelajar, imbuhnya, ialah dengan memberikan kontribusi positif untuk bangsanya. Umpama, dengan berprestasi baik di dalam dan luar negeri, kemudian mampu menggunakan produk dalam negeri, terampil dalam melakukan berbagai inovasi, serta menjadi pribadi yang disiplin.
"Bela negara bukan hanya tugas TNI dan Polri, bukan hanya tugas petinggi negara, tapi bela negara merupakan kewajiban kita semua sebagai warga negara. Bangsa ini akan kuat dan besar apabila kita semua mampu mengambil peran untuk menjadikan bangsa ini lebih maju lagi," tegasnya.
Di sela seminar, Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading Sumanto mengatakan, seminar tersebut bertujuan untuk memberikan nilai nilai dasar bela negara kepada siswa kelas X dan XI, dan diharapkan bisa menjadi kegiatan rutin di sekolah.
Hal itu diamini Ketua BPPS (Komite Sekolah) Ernawati Yohana yang menambahkan, kegiatan seminar tersebut merupakan wujud kepedulian BPPS terhadap pembentukan rasa cinta generasi muda kepada Tanah Air, di samping support terhadap sekolah. (OL-7)
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved