Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KANKER serviks atau leher rahim menempati urutan kedua dalam hal jumlah penderita dan penyebab kematian pada perempuan di Indonesia. Setiap satu jam terdapat satu perempuan di Indonesia yang meninggal karena kanker serviks.
Tingginya angka kematian akibat kanker serviks itu disebabkan pasien terlambat memeriksakan diri ke rumah sakit karena kurangnya pengetahuan. Padahal, kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah pertumbuhannya.
Untuk itulah Rumah Sakit Kanker Dharmais menyediakan metode skrining kanker serviks yang terbaru yakni, Hybrid Capture 2 HPV DNA Test sebagai langkah deteksi dini. Metode ini diklaim lebih unggul daripada metode pap smear dan inspeksi visual asam asetat (IVA).
"Pemeriksaan HPV DNA ini bisa mendeteksi adanya virus di dalam serviks sebelum terdapat sel kanker. Kalau misalnya pap smear kelihatan positif karena sudah ada sel-sel kankernya, tapi sebelum ada sel kanker sudah bisa dideteksi dengan adanya DNA itu," kata Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais Abdul Kadir saat peluncuran metode baru HPV DNA Test dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia di Jakarta, kemarin.
HPV DNA Test merupakan pemeriksaan deteksi dini kualitatif kanker leher rahim dengan cara menemukan virus HPV tipe high risk yang merupakan agen penyebab timbulnya kanker serviks.
Dokter Spesialis Kanker RS Dharmais Andrijono menjelaskan, HPV DNA mampu mendeteksi infeksi virus HPV sebelum berkembang menjadi kanker. "WHO (Badan Kesehatan Dunia) menganjurkan pemeriksaan HPV DNA karena tingkat sensitivitasnya mencapai 94%, jadi kesalahannya hanya 6%," kata Andrijono.
Dengan biaya Rp500 ribu, imbuhnya, HPV DNA Test cukup dilakukan selama 5 tahun sekali, sedangkan pada metode pap smear yang tingkat akurasinya 60%-80%, harus dilakukan setiap tahun dengan biaya Rp350 ribu.
Setiap tahunnya, sebanyak 14 ribu perempuan di Indonesia didiagnosis kanker serviks atau kanker leher rahim dan lebih dari 7.000 perempuan meninggal dunia akibatnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan deteksi dini secara berkala guna mencegah penyakit kanker. Pasalnya, sebanyak 70% pengidap kanker datang ke rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut.
"Di Indonesia orang tidak mau datang berobat atau cek kesehatan kalau tidak ada keluhan." (Aiw/H-2)
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
RiskesdasĀ 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved