Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SEKELOMPOK perempuan di dalam ruangan kosong dekat poli onkologi MRCCC Siloam Jakarta sibuk latihan menyanyi. Mereka membawakan beberapa lagu yang nantinya akan dipersembahkan untuk teman-teman yang saat ini sedang dalam perawatan.
Kelompok penyanyi dadakan itu adalah para penyintas kanker. Mereka akan menghibur para pasien kanker yang pada hari ini, Selasa (4/2), bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia.
"Saling menyemangati dan berbagi kebahagiaan," kata salah satu dari rombongan mendadak jadi penyanyi itu, Santi.
Di saat jam besuk, rombongan ini masuk ke bangsal-bangsal, menyapa, mengirimi bunga, gelang karet ungu simbol solidaritas kanker hingga nyanyian yang membuat para pasien tersenyum bahagia bahkan suasana jadi mengharukan.
"Sehat semua. Ayo semangat...semangat ibu-ibu. Jangan patah semangat," ajak para survivor menyemangati para pasien yang terbaring di ranjang.
Baca juga: Ya Allah Ya Rabi, Aku ingin Sembuh
Keriuhan di bangsal-bangsal itu juga menjadi perhatian para penjenguk maupun perawat. Mereka ikut menyemangati para pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan.
"Kalau melihat ada teman menyemangati, saya pun jadi makin semangat yakin bisa sehat," kata salah satu pasien kanker yang dijenguk rekan-rekannya, Maria.
Semangat menyambut Hari Kanker Sedunia juga dirasakan para pasien yang sedang rawat jalan. Sejumlah pegawai rumah sakit membagikan apel kepada para pasien yang sedang menjalani rawat jalan.
"Ibu, menyambut Hari Kanker Sedunia, kami membagikan apel untuk para pasien. Cepat sembuh dan sehat seterusnya," kata seorang pegawai sambil membagikan apel.
Sejumlah pasien menyambut dengan senyum gembira.
"Terima kasih. Amin sehat semuanya. Hal ini membuat kami selalu semangat. Perhatian sekecil apapun bikin senang," kata seorang ibu yang menerima apel sambil menjabat tangan pegawai tersebut.
Tidak sedikit pasien-pasien penerima apel melakukan foto bersama dengan para pegawai di rumah sakit.
Peringatan Hari Kanker Sedunia diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC). Sejarah Hari Kanker Sedunia dibuat tahun 2000 dan telah tumbuh menjadi gerakan positif. Gerakan ini menyatukan semua orang dengan berbagai keahlian untuk memerangi kanker. Pada 4 Februari 2000, Hari Kanker Sedunia ditulis dalam Charter of Paris Against Cancer (Piagam Paris Melawan Kanker).
Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Prancis kala itu, Jacques Chirac dan Direktur Jenderal UNESCO yang menjabat saat itu, Koichiro Matsuura. Tema tahun ini adalah I Am and I Will, sama seperti 2019 dan 2021. Tema tersebut dipilih untuk mengingatkan individu komitmen meningkatkan kesadaran dan melawan kanker.(OL-5)
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
WHO menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis Infeksi Menular Seksual yang umum setiap harinya.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved