Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DIREKTUR Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, memastikan pengawasan ketat di sejumlah bandara yang dikelola. Pengawasan bertujuan mencegah potensi penyebaran virus korona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.
AP II memiliki kewenangan pengawasan terhadap 19 bandara. Saat ini, AP II memiliki fokus utama mengawasi 3 bandara yakni, Soekarno-Hatta, Halim Perdana Kusuma dan Kualanamu.
"AP II membawahi 19 bandara. Saat ini kami fokus mengmati 3 bandara yakni, Soekarno-Hatta, Halim Perdana Kusuma, dan Kualanamu," ujar Awaluddin di Kementerian Perhubungan, Jakarta (27/1).
Sebagai informasi, Pemerintah Tiongkok melaporkan hingga Senin (27/1), korban tewas akibat virus korona (2019-nCoV) menjadi 80 orang. Sementara itu, jumlah yang terjangkit dan terkonfirmasi virus korona sebanyak 2.744 kasus.
Baca juga: Kemenkes tidak Keluarkan Travel Warning Terkait Virus Korona
Dalam kondisi yang rentan, AP II melakukan sejumlah upaya pengawasan. Pertama, melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di 19 bandara. Koordinasi sudah dilakukan, termasuk memonitor semua bandara dengan mengunakan scanner.
"Pertama melakukan koordinasi yang ketat dengan Kemenkes, melalui kantor kesehatan pengaduan. Laporan 19 bandara sudah terkoodinir sangat ketat untuk antisipasi korona. Kami juga memonitor 19 bandara," imbuhnya.
Kedua, melakukan koordinasi dengan regulator terkait, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Ketiga, melakukan sosialisasi kesehatan secara internal di beberapa terminal di bandara.
Sementara itu, AP II memastikan Indonesia tidak memiliki jalur penerbangan langsung ke Wuhan. "Dapat kami sampaikan dari bandara di bawah (pengelolaan) AP II, tidak ada direct flight ke Wuhan. Namun, untuk penerbangan ke Tiongkok hingga hari ini sekitar 31-34 pergerakan per harinya. Ini yang diantisipasi," tutup Awaluddin.(OL-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved