Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA DPR Puan Maharani meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat pernyataan resmi terkait virus korona yang tengah mewabah di Wuhan, Tiongkok. Dengan begitu, masyarakat tidak akan panik dan bisa mengetahui lebih baik cara-cara pencegahan yang harus dilakukan.
"Untuk mengatasi kesimpangsiuran informasi, pemerintah dalam hal ini kementerian kesehatan, perlu membuat pernyataan tentang data sebenarnya, sekaligus memberi keyakinan dengan menunjukkan pada masyarakat bahwa pemerintah bekerja untuk mencegah masuknya virus korona," ujar Puan dalam keterangannya, Senin (27/1).
Puan mengatakan, pemerintah harus meningkatkan kewaspadaan dan tidak bertindak business as usual terhadap isu virus tersebut. Upaya pencegahan harus dimaksimalkan, termasuk memastikan persiapan maksimal alat dan tenaga medis.
"Kementerian kesehatan bersama instansi terkait perlu menjelaskan protokol-protokol pencegahan virus corona masuk ke wilayah RI serta penanggulangannya bila virus itu sudah masuk ke wilayah RI," imbuhnya.
Baca juga: Virus Korona Tidak Ganggu Ekspor Indonesia ke Tiongkok
Pemerintah juga harus segera menyusun dan mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan dan penanganan virus korona ke pemda-pemda sesuai protokol pencegahan dan penanganan nasional. Itu dianggap penting karena banyak warga dan turis dari negara-negara yang sudah mengidentifikasi adanya kasus virus korona.
"Protokol pencegahan termasuk ditinjau apakah perlu atau dalam kondisi apa dianggap perlu ada larangan bagi warga atau orang yang baru mengunjungi Tiongkok agar dilarang masuk wilayah RI untuk sementara," pungkasnya.(OL-5)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved